Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
UNTUK merealisasikan pertumbuhan ekonomi bisa lebih tinggi lagi, Bank Dunia meminta Indonesia untuk tidak fokus hanya pada pembangunan fisik berupa infrastruktur, tetapi juga pembangunan manusia melalui peningkatan sumber daya manusia (SDM).
Sayangnya, menurut Country Director Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Rodrigo A Chaves, kualitas pendidikan masih rendah meski reformasi pendidikan di Indonesia telah berlangsung 15 tahun dengan meningkatkan anggaran pendidikan sebesar 20%.
"Jumlah siswa yang bersekolah telah tumbuh signifikan, tetapi kualitas pembelajaran siswa tetap berada di bawah tingkat negara-negara lain di kawasan," ujar Rodrigo dalam laporan Indonesia Economic Quarterly edisi Juni 2018 di Gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Rabu (6/6).
Rendahnya kualitas pendidikan Indonesia itu, lanjut Rodrigo, terlihat melalui tingkat buta huruf anak-anak usia 15 tahun di Indonesia yang mencapai 55%. Angka itu jauh lebih tinggi dibanding Vietnam yang hanya 10%.
Menurutnya, reformasi pendidikan dalam pelaksanaanya menyebabkan hasil yang tidak merata. Untuk itu pertama, Bank Dunia merekomendasikan agar pemerintah perlu meningkatkan perekrutan guru yang berkualitas seiring dengan banyaknya guru yang pensiun dalam 10 tahun mendatang.
Selanjutnya yakni melengkapi mekanisme pembiayaan untuk pendidikan dengan transfer yang targetnya ditetapkan dengan baik dan berbasis kinerja untuk sekolah dan kabupaten yang tertinggal.
"Lalu meluncurkan kampanye kualitas pendidikan nasional untuk menciptakan kesadaran publik dan tekanan untuk melakukan tindakan yang efektif untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar," pungkasnya. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved