Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas mencatat terdapat 3.900 SPBU yang berada di Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) dan sebanyak 1.900 sudah tidak lagi menjual premium.
Angka tersebut melonjak dari tahun sebelumnya. Kala itu hanya 800 SPBU yang tidak menjual premium.
Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa mengungkapkan meningkatnya jumlah SPBU yang tidak menjual premium disebabkan adanya perpindahan konsumsi dari premium ke pertalite.
"Masyarakat lebih memilih pertalite ketimbang premium karena beda harga kedua BBM itu tipis. SPBU pun memanfaatkan momen dengan tidak menjual Premium," ujar Fanshurullah kepada Mediaindonesia.com, Sabtu (26/5).
Ia pun mengatakan pihaknya akan turut mendorong 1.900 SPBU yang telah berhenti menjual premium untuk kembali menyediakan BBM jenis tersebut.
"Kami diberikan amanah mengawal kebijakan ini," ucapnya.
Untuk tahap awal, ia mengatakan terdapat 571 SPBU yang diharapkan dapat segera menjual kembali Premium setelah revisi Perpres 191 Tahun 2014 diteken.
Dari inspeksi yang dilakukan Pertamina, diketahui seluruh SPBU tersebut memiliki dua tangki timbun yang seluruhnya diisi dengan pertalite. Nantinya, tiap-tiap tangki tersebut akan diisi oleh pertalite dan premium sehingga SPBU tidak perlu melakukan penambahan tangki.
"Jangan sampai 571 SPBU itu belum mampu menyediakan premium setelah perpres ditandatangani," tandasnya.(X-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved