Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

AirNav Tuntaskan Validasi Bandara Kertajati

Cahya Mulyana
30/3/2018 19:55
AirNav Tuntaskan Validasi Bandara Kertajati
(MI/Kristiadi)

PERUSAHAAN Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia, hari ini Jumat (30/3) telah menyelesaikan proses validasi navigasi penerbangan di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Majalengka.

Proses validasi itu dilakukan sejak kemarin dengan menguji total delapan prosedur penerbangan. Pengujian dilakukan dengan menggandeng Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan, Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menggunakan pesawat udara Beechcraft King Air B350-i dengan registrasi PK CAP.

"Pengujian ini melakukan beberapa manuver untuk memvalidasi delapan prosedur penerbangan berbasis satelit atau performance-based navigation (PBN)," ujar Corporate Secretary AirNav Indonesia, Didiet KS Radityo dalam keterangan resmi.

Dia menyampaikan, kegiatan validasi tersebut dilakukan demi memastikan keselamatan dan efisiensi penerbangan di Bandara Kertajati yang rencananya akan mulai beroperasi pada Mei 2018 mendatang.

"Dalam dua hari ini kalibrasi Kertajati telah menyelesaikan 8 prosedur berupa Standard Instrument Departure (SID) 4 prosedur, 2 prosedur Standard Arrival Runway (STAR), dan 2 prosedur Instrument Approach Procedure (IAP). Lima prosedur divalidasi pada hari pertama sedangkan tiga prosedur divalidasi pada hari kedua," ungkapnya.

Didiet menegaskan proving flight itu menjadi salah satu bukti bahwa operasional penerbangan di BIJB sudah siap dilaksanakan. Dari sisi AirNav, ia menyebut progres pembangunan tower ATC (air traffic control) sudah rampung dan hanya perlu finishing beberapa hal kecil.

"Personel navigasi penerbangan juga sudah kami siapkan, termasuk program training untuk meningkatkan kompetensi dan keahlian mereka," papar Didiet.

AirNav Indonesia menginvestasikan Rp149 miliar untuk operasional navigasi penerbangan di BIJB, terdiri dari Rp109 miliar untuk peralatan komunikasi, navigasi, surveillance and automation (CNS-A), serta Rp40 miliar untuk pembangunan tower ATC. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya