Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Presiden Diskusi Soal Pangan Dengan 11 Ekonom

27/2/2018 19:44
Presiden Diskusi Soal Pangan Dengan 11 Ekonom
(ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

PRESIDEN Joko Widodo mengundang 11 ekonom ke Istana Kepresidenan Jakarta untuk membahas masalah pangan di Tanah Air yang mencuat beberapa waktu terakhir.

"Kami sebelas ekonom, hampirnya seluruhnya adalah ekonom bidang pertanian dan perikanan. Tadi diajak Bapak Presiden untuk mendiskusikan dua hal yang saling terkait," kata ekonom Institut Pertanian Bogor Bayu Krisnamurthi seusai pertemuan tersebut di Jakarta, Selasa (27/2) petang.

Ia menyebutkan dua hal yang terkait itu adalah mengenai situasi pangan dan kaitannya dengan kemiskinan.

"Kalau dipelajari hasil dari analisis terhadap kemiskinan yang diumumkan pemerintah pada Januari 2018, itu menunjukkan stabilitas harga pangan berkontribusi sangat besar terhadap penurunan angka kemiskinan di Indonesia," tuturnya seperti dilansir Antara.

Mantan Wakil Menteri Perdagangan ini menyebutkan, pihaknya menyampaikan perlunya perhatian adanya kenaikan harga pangan yang sekarang terjadi khususnya di perberasan.

Menurut dia, pertemuan 11 ekonom dengan Presiden Jokowi juga membahas banyak hal antara lain mengenai masalah data, perkembangan konsumsi yang sudah berubah, dan bagaimana usaha meningkatkan pendapatan petani.

"Tadi kami bersepakat dengan pandangan Presiden bahwa stabilitas harga pangan berdampak positif kepada pendapatan petani," ujarnya.

Menurut dia, stabilitas harga pangan akan berdampak pada pengurangan kemiskinan pada kelompok petani jika ada kegiatan-kegiatan petani di luar usaha taninya.

Intinya bagaimana petani dapat memperoleh nilai tambah dari kegiatan pengolahan, rice miling (penggilingan padi) bahkan sampai ke penjualan atau pemasaran.

"Itu yang kita bahas dengan Bapak Presiden, diskusinya cukup panjang sebenarnya," ungkap Bayu. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik