Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
LANGKAH Presiden Joko Widodo mempertahankan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam reshuffle kabinet kali ini dianggap tepat. Pengamat Industri Universitas Padjadjaran, Ina Primiana, berpendapat jabatan menteri perindustrian jangan sering diganti karena peran industri sangat krusial terhadap sektor ekonomi.
"Apalagi industri menjadi kontributor terbesar yang (trennya) terus menurun. Jadi sebaiknya dilihat dulu berbagai kebijakannya untuk memperbaiki kinerja industri," ujar Ina saat dihubungi Media Indonesia di Jakarta, kemarin.
Sebelum Airlangga, jabatan menteri perindustrian dijabat Saleh Husin selama 20 bulan sejak Oktober 2014 hingga Juli 2016.
Presiden Jokowi mengatakan langkahnya mempertahankan Airlangga di kabinet karena posisi Kemenperin yang strategis sehingga tidak mungkin digangi mengingat usia kabinet kurang dari 2 tahun.
Jokowi juga menilai Airlangga sudah menguasai bidangnya saat ini.
"Kalau ditaruh orang baru, belajarnya kalau enggak cepat bisa setahun baru kuasai itu. Kalau kita lihat, Pak Airlangga betul-betul kuasai dan mengerti betul yang berkaitan konsep makroindustri, menyiapkan hilirisasi. Jangan sampai kita ubah dengan yang baru," jelasnya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla juga memastikan Airlangga bakal lebih fokus menjalankan tugasnya di Kabinet Kerja.
"Kalau (urusan) partai, bisa diurus malam," ujar Kalla.
Posisi strategis
Kemenperin memiliki posisi stra-tegis dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
Di tengah upaya pemerintah membidik pertumbuhan ekonomi 5,4% dengan memperbesar porsi investasi dan menggenjot ekspor, industri akan menjadi bagian yang penting. Industri bisa menarik investasi besar masuk ke Indonesia.
Pemerintah saat ini sedang menyiapkan sekitar 13 kawasan industri yang siap menarik arus investasi hingga Rp250 triliun.
Industri juga memiliki peran penting dalam meningkatkan nilai ekspor. Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan keberlangsungan ekonomi nasional sudah terlalu lama berbasis sumber daya alam (SDA) sehingga harus dialihkan ke arah industrialisasi.
"Tidak ada transformasi ekonomi yang baik terjadi tanpa motor penggerak sektor industri," ujar Darmin dalam Seminar KEIN Meets The CEO, kemarin.
Dengan pemulihan harga komoditas yang diprediksi terus berlanjut, Indonesia semestinya mengambil kesempatan untuk mendorong ekspor yang ditargetkan bertumbuh 5% hingga 7% pada 2018.
Darmin mengakui kontribusi ekspor terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional sekitar 20 %, belum sebesar negara-negara satu kawasan seperti Malaysia dan Thailand yang di atas 40%.
"Jadi kita perlu merumuskan kembali lebih konkret pengembangan industri berorientasi ekspor," imbuhnya.
Dengan bertahannya Airlangga di kabinet, sebenarnya tugas besar disandarkan kepadanya.
Airlangga harus mengawal perkembangan industri agar bisa memberikan kontribusi maksimal bagi perekonomian nasional.
Ina menambahkan Airlangga harus terus melanjutkan pengembangan vokasi dan industri kecil menengah (IKM).
Selain itu, Airlangga harus meningkatkan koordinasi antarkementerian khususnya Kementerian Keuangan.
"Untuk menghilangkan hambatan atau ekonomi biaya tinggi yang bebani industri," pungkasnya. (Tes/E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved