Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
PEMERINTAH berkomitmen untuk terus menurunkan angka kemiskinan, terutama di perdesaan. Saat ini angka kemiskinan di desa masih tinggi yakni sebesar 13,47% atau 16,31 juta jiwa. Untuk itu, pemerintah akan mulai menyalurkan program padat karya tunai (cash for work) pada tahun ini yang fokus di 1.000 desa yang berada di 10 kabupaten/kota.
Kesepuluh daerah itu ialah Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Brebes, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Ketapang, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Maluku Tengah, dan Kabupaten Lanny Jaya. Penentuan desa di 10 daerah tersebut berdasarkan pertimbangan pascabencana, rawan pangan, dan pascakonflik.
"Cash for work juga kita prioritaskan untuk kabupaten yang tingkat stunting-nya tinggi, karena artinya kemiskinannya parah," ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro di Jakarta, kemarin.
Stunting ialah kondisi ketika anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan ia lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya.
Syarat proyek yang akan dikerjakan harus bersifat partisipatif dengan melibatkan masyarakat desa. Nantinya dana untuk mengerjakan proyek tidak hanya berasal dari dana desa.
"Tapi juga bisa dari APBN yang lokasi proyeknya ada di desa maupun proyek daerah melalui APBD," tukasnya. Bambang menyebut proyek cash for work itu akan mampu menciptakan lapangan kerja sementara sehingga bisa meningkatkan pendapatan dan mengurangi kemiskinan di desa.
Selain melalui program padat karya, penurunan kemiskinan juga dilakukan melalui prog-ram bantuan pangan sosial nontunai (BPNT) sebanyak 10 kilogram beras kepada 10 juta keluarga penerima manfaat.
BPNT penting karena beras menjadi komoditas yang paling memengaruhi kemiskinan. Pergantiannya bertahap dari 1,2 juta pada Januari hingga 10 juta pada Agustus-Desember. (Nyu/E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved