Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Pilkada Pacu Transaksi Dagang

05/1/2018 09:22
Pilkada Pacu Transaksi Dagang
(Klik gambar untuk memperbesar)

KEMENTERIAN Perdagangan optimistis menghadapi tahun politik 2018.

Perdagangan dalam negeri dinilai lebih menggembirakan karena pesta politik di berbagai daerah yang menggelar pilkada serentak.

"Kami lebih optimistis menghadapi 2018. Ini tahun politik dan uang beredar akan lebih banyak," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin.

Enggar memprediksi transaksi dagang tahun ini lebih besar ketimbang tahun lalu sebagai akibat dari banyaknya uang yang beredar.

"Baik dari uang kumpul, cetak kaus, dan sablon. Orang ngumpul pasti sediakan makanan. Jadi, ekonomi di daerah pasti meningkat."

Kendati demikian, Enggar khawatir banyaknya uang beredar berdampak pada kenaikan harga barang terutama kebutuhan pokok.

Bila terjadi kenaik-an harga, inflasi bisa menjadi tidak terkendali.

Pada 2017 inflasi umum tercatat 3,61% atau di bawah target APBN-P 2017 sebesar 4,3%.

Sementara itu, inflasi bahan pangan sebesar 1,26% pada 2017 atau menurun dari 2016 sebesar 5,69%.

Pada kesempatan yang sama, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Tjahya Widayanti menambahkan, implementasi harga acuan sembilan bahan pokok dalam Permendag No 27/2017 juga akan diperketat tahun ini.

Secara bertahap pemerintah akan mengubah harga acuan menjadi rentang harga untuk mengantisipasi volatilitas harga.

Menurut Tjahya, bahan pokok yang akan dibuat rentang harganya terlebih dulu ialah telur ayam dan daging ayam ras di tingkat peternak.

Dalam Permendag No 27/2017, harga acuan da-ging ayam ras dan telur ayam di tingkat peternak Rp18 ribu per kg, sedangkan di tingkat konsumen, harga acuan daging ayam Rp32 ribu per kg dan telur ayam Rp22 ribu per kg. (Jes/Try/X-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya