Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Pascaerupsi Gunung Agung, Jonan Minta Masyarakat Bali Tetap Tenang

Tesa Oktiana Surbakti
23/11/2017 15:27
Pascaerupsi Gunung Agung, Jonan Minta Masyarakat Bali Tetap Tenang
(ANTARA)

MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meminta masyarakat tetap tenang pasca erupsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Terpenting, mengikuti setiap arahan dari pemangku kepentingan terkait.

"Erupai sudah diperkirakan sejak lama. Agar masyarakat tetap tenang, ikuti arahan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan Pemerintah Provinsi Bali. Karena persiapannya sudah panjang," ujar Jonan usai menjadi pembicara di seminar BPJS Ketenagakerjaan, Kamis (23/11).

Kementerian ESDM melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), BNPB berikit BPBD Provinsi Bali terus melakukan pemantauan intensif untuk segera memberikan informasi sebagai rekomendasi. Masyarakat di sekitar Gunung Agung berikut pendaki, pengunjung dan wisatawan untuk tidak tidak melakukan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya.

Sebelumnya, zona perkiraan bahaya mencakup area kawah Gunung Agung dan seluruh area di dalam radius 6 kilometer (km) dari kawah puncak Gunung Agung. Kemudian ditambah perluasan sektoral ke arah Utara-Timur laut dan Tenggara-Selatan- Barat daya sejauh 7,5 km.

Kendati demikian, zona perkiraan bahaya bersifat dinamis, sehingga, akan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu seturut data pengamatan terbaru.

"Saya imbau tidak perlu resah. Pemerintah terutama Pemprov Bali dan BNPB tetap memberikan peringatan apabila diperlukan satu dan lain hal. Jadi tenang saja, tidak perlu khawatir," imbuhnya.

Terkait pasokan listrik dan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah sekitar terdampak erupsi, Jonan memastikan dalam kondisi aman. Stok cadangan BBM di Bali diperkirakan 20-25 hari.

Adapun pemenuhan pasokan listrik diantisipasi dengan pemasangan genset tambahan. Pemerintah juga menyiagakan transmisi Jawa-Bali apabila terjadi gangguan di sistem kelistrikan Bali.

"Dipo BBM di Bali sudah siap dan berjalan dari waktu ke waktu dengan cadangan mungkin 20-25 hari ke depan, tergantung jenis BBM-nya. Pasokan listrik juga sama, sudah dipasang genset-genset tambahan dan transmisi Jawa Bali juga sudah disiagakan," tandasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya