Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pola Konsumsi Masyarakat Berubah

MI
07/11/2017 12:14
Pola Konsumsi Masyarakat Berubah
MI/Panca Syurkani(MI/Panca Syurkani)

BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal III 2017 hanya mencapai 4,93% secara tahunan (year on year).

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, capaian ini lebih rendah jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang tumbuh 4,95%.

Sementara pada kuartal III-2016, konsumsi rumah tangga mampu tumbuh 5,01%.

Menurut dia, jika ditelusuri ada pergeseran pola konsumsi dari non-leisure ke leisure.

Masyarakat lebih memilih mengonsumsi pengalaman atau perjalanan.

"Hal itu terlihat dari pertumbuhan konsumsi untuk hotel, pariwisata, restoran, dan lain sebagainya. Tingkat penghunian kamar hotel tumbuh 6,62% , menguat 0,01% jika dibanding kuartal yang sama tahun lalu," ujarnya, kemarin.

Dia menjelaskan, pelambatan konsumsi terjadi untuk komponen makanan dan minuman, pakaian, alas kaki, dan jasa perawatannya.

Secara rinci, konsumsi di bidang makanan dan minuman selain restoran, tumbuh 5,04%, melambat dibandingkan kuartal sebelumnya 5,24%, dan periode sama tahun lalu 5,23%.

Seperti halnya BPS, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan melambatnya konsumsi masyarakat karena adanya pergeseran pola konsumsi masyarakat dari non leisure ke leisure.

Sementara itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Bro-djonegoro berpendapat penyebabnya ialah penyaluran bantuan sosial yang masih terbatas dan pergeseran belanja melalui online.

"Mungkin juga masih ada yang menahan konsumsi, masih ada kekhawatiran terutama konsumsi barang mewah karena ketakutan pajak, mungkin kombinasi dari itu."

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani mengatakan pelambatan konsumsi ini mesti diantisipasi terutama pengusaha ritel, misalnya dengan membuka toko online. (Nyu/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya