Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ERA digital saat ini menuntut seluruh sektor perekonomian terus bertransformasi, tak terkecuali konstruksi. Meski adopsi digital pada sektor konstruksi berjalan lebih lamban jika dibandingkan dengan sektor lain, diperlukan kesiapan perusahaan konstruksi untuk menyikapi era digital.
Salah satu solusi digital di sektor konstruksi ialah penerapan Building Information Modeling (BIM) sebagai seperangkat teknologi, proses, dan kebijakan yang seluruh prosesnya berjalan secara kolaborasi dan terintegrasi dalam model digital. Solusi tersebut sudah diterapkan PT Pembangunan Perumahan (PP) sejak 2015.
Sebagai pionir pengguna metode BIM di Indonesia, Direktur Utama PP Tumiyana membeberkan bahwa penerapan model digital itu memberikan efisiensi sangat signifikan dari sisi biaya dan waktu pelaksanaan proyek. Maklum, dua hal tersebut menjadi tantangan utama perusahaan konstruksi.
“BIM akan membuat efisiensi yang signifikan karena data desain prakonstruksi lebih lengkap dan komprehensif. Penerapan BIM memberikan hasil maksimal karena data yang diperlukan untuk konstruksi dapat diakses dari pusat data. Penerapan BIM harus seawal mungkin, yaitu dari fase pradesain agar penghematan, khususnya biaya bisa maksimal,” tutur Tumiyana di ajang PP Digital Construction Day 2017, Jakarta, Rabu (4/10).
Sejauh ini, 18 proyek percontohan yang dikerjakan PP menggunakan metode BIM. Sebut saja, Menara BNI Pejompongan, Apartemen Springwood Serpong, Apartemen Pertamina RU V Balikpapan, dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo. Untuk proyek infrastruktur, BIM digunakan untuk pengembangan Pelabuhan Sibolga dan Tol Pandaan-Malang.
Selain itu, pihaknya terus mengembangkan teknologi BIM untuk berkolaborasi dengan teknologi 3D printing dalam memproduksi bangunan di ukuran sesungguhnya yang diyakini sebagai awal disrupsi bagi dunia konstruksi. PP juga ikut membidani kelahiran institusi BIM Indonesia yang diharapkan mampu mencetak ahli di bidang teknologi digital konstruksi.
Kepala Divisi Perencanaan Strategis, Riset, dan Teknologi PP Hadjar Seti Adji menyambung bahwa ke depan seluruh proyek yang dikerjakan PP menggunakan BIM.
Dukungan pemerintah
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Danis H Sumadilaga mengimbuhkan, solusi teknologi digital merupakan salah satu penopang kesuksesan pembangunan infrastruktur yang digalakkan Presiden Joko Widodo.
“BIM sederhananya merupakan alat bantu. Kementerian PUPR tentu berkomitmen agar alat ini juga bisa dipakai pelaku industri konstruksi yang lain melalui berbagai tahapan adopsi. Dengan demikian, industri konstruksi dapat memberikan nilai tambah lagi,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR tersebut.
Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro mendukung adopsi teknologi digital yang dilakukan BUMN. Penerapan teknologi digital dapat mendatangkan efisiensi dan mengurangi ketergantungan intervensi manusia.
Hal tersebut memberikan jaminan terhadap akuntabilitas yang tinggi.
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Rhenald Kasali memastikan ke depan proses disrupsi akan terus terjadi di era digital.
Pelaku ekonomi yang sudah mapan harus lebih sigap lagi menyambut era disrupsi tersebut. (S-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved