Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PENJUALAN ritel Daihatsu periode Januari-Agustus 2017 tercatat sebesar 119.290 unit atau naik 1% jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang mencapai 117.838 unit. Jumlah tersebut berada di atas penjualan otomatif nasional yang justru turun 1%. Demikian disampaikan Marketing and Customer Relation Division Head PT Astra International Tbk-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso di sela-sela acara jumpa pers Bandung Oto Trade Market (Botram) di Bandung, Jawa Barat, Senin (18/9).
Ia melanjutkan, dengan penjualan sebesar itu, saat ini Daihatsu masih menempati posisi kedua pangsa pasar terbesar otomotif di Indonesia dengan porsi sebesar 17,5%, di bawah Toyota dengan pangsa pasar 35%. "Melihat tren ini, posisi penjualan Daihatsu bisa dikatakan stabil cenderung menguat tipis di tengah pasar otomotif nasional yang justru menurun tipis," tuturnya. Saat ini, lanjut dia, kontribusi terbesar penjualan Daihatsu diberikan Sigra, yakni sebesar 26%, disusul Gran Max 22% dan Xenia 20%. Meski begitu, permintaan Grand Max terus meningkat dari hari ke hari terutama untuk pikap.
Hal ini sejalan dengan banyaknya pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang ingin mengembangkan mobil toko (moko). Setidaknya, tiap bulan pihaknya melayani penjualan Gran Max sebesar 3.500 unit. "Minat pelaku UKM cukup tinggi karena di tiap kota ada komunitas yang biasanya melakukan sosialisasi antaranggota mereka. Makanya, seperti acara di Bandung ini, yang daftar ternyata melebih target 110 unit," kata dia.
Regional Head Jawa Barat PT Astra International-Daihatsu Budiman Setiadiwirya mengatakan minat sektor UKM terhadap Gran Max di Jawa Barat sangat baik dengan rata-rata penjualan sekitar 10 unit moko per bulan. Kontribusi regional Jawa Barat atas penjualan Daihatsu nasional sebesar 8,2%. Di Jawa Barat, sampai Agustus 2017 sudah terjual 5.500 unit dengan pangsa pasar sebesar 17,6%.
Pelaku UKM
Di sisi lain, Corporate Planning and Communication Director PT Astra Daihatsu Mootr (ADM) Shinya Takeda menyebutkan Daihatsu sudah menjadi sahabat bisnis yang tepat bagi segala macam usaha, terutama kalangan UKM. Ini terlihat dengan banyaknya pelaku UKM yang berminat untuk mengembangkan moko dengan mobil Daihatsu. Karena itu, Daihatsu sangat mendukung Bandung Oto Trade Market (Botram) di Bandung pada 23-24 September 2017 untuk menyambut ulang tahun ke-207 Kota Bandung sekaligus ulang tahun ke-110 Daihatsu di dunia dan 40 tahun Daihatsu di Indonesia.
Hingga kini, produksi mobil Daihatsu tercatat sebanyak 5.300 unit per tahun. Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan pihaknya menyambut baik kerja sama dengan Daihatsu dalam Botram ini yang banyak melibatkan pengusaha kecil. Menurut dia, pertumbuhan ekonomi Kota Bandung pada 2016 tercatat sebesar 7,79% atau berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,01%.
Ia berharap Botram akan meningkatkan investasi dan UKM. "Mudah-mudahan ini bisa memberikan kesempatan kepada UKM untuk naik kelas menjadi lebih baik lagi," ujarnya. Ia juga berharap Botram meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Bandung, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. (RO/E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved