Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PENENUN ulos Batak di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara, menjerit. Pasalnya harga jual ulos Batak menurun drastis, sedangkan harga benang bahan baku ulos terus naik. Harga ulos Batak jenis tuntungan menurun dari sebelumnya Rp3,5 juta menjadi Rp2 juta.
Monika Pasaribu (41), penenun ulos Batak jenis tuntungan tepatnya di dusun Naga Timbul 1 Desa Hutabarat Parbaju Julu Kecamatan Tarutung, Sabtu (21/10) mengeluhkan penurunan harga ulos tersebut.
Monika Pasaribu, mengaku menenun ulos Batak jenis tuntungan sesuai pesanan dan setiap pesanan dirinya meminta uang muka untuk membeli bahan baku ulos yang akan ditenun tersebut.
Baca juga; Koalisi Seni: Dana Abadi Daerah Sulit Diakses Pelaku Seni
Sebelumnya harga ulos tuntungan Rp3,5 juta tetapi harga tersebut berangsur menurun sejak tahun 2019 di masa pandemi covid-19, hingga saat ini menjadi Rp2 juta. Padahal untuk menenun ulos tuntungan tersebut Monika menghabiskan waktu hingga 30 hari.
Merry Nadapdap (45) yang juga seorang penenun ulos Batak di Kecamatan Tarutung, juga mengatakan hal yang sama. Meri mengatakan harga ulos motif harungguan sebelumnya Rp800 ribu per helai menjadi Rp500 ribu per helai. Sedangkan harga ulos tobu-tobu sebelumnya Rp900 ribu menjadi Rp600 ribu per helai, harga ulos Iccor moror sebelumnya Rp1,1 juta, harga saat ini menjadi jadi Rp800-900 ribu per helai. Padahal sedangkan waktu untuk menyelesaikan ulos-ulos tersebut dibutuhkan hingga 21 hari.
Baca juga: Langkah Pelestarian Batik Harus Segera dan Menyeluruh
Ulos Batak jenis Pucca bintik sebelumnya Rp1,1 juta menjadi Rp800-900 ribu per helai sedangkan waktu menenun ulos tersebut dibutuhkan hingga 17 hari.
Ulos Batak ucca bunga sebelumnya Rp1,1 juta menjadi jadi Rp800-900 ribu per helai, waktu menenun hingga 15 hingga 17 hari.
Sedangkan harga benang untuk bahan baku ulos Batak Rp250 ribu, naik dari sebelumnya Rp220 ribu atau mengalami kenaikan harga Rp 30.000,- per kg..
(Z-9)
Ketua kelompok penenun, Margareta Mala, juga menyampaikan harapannya agar tenun dapat memiliki pasar yang lebih luas dan menjadi bagian dari kebutuhan tekstil Indonesia.
KAIN tenun di Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan warisan budaya yang kaya akan nilai historis dan estetika, sekaligus menjadi identitas masyarakat setempat.
Bai mengatakan, saat berkunjung ke Baduy, dirinya melihat kearifan lokal dan adat yang masih kental hingga melihat produk hasil budayanya yakni tenun
Hari Tenun Nasional, yang diperingati setiap 7 September, menjadi momen penting untuk menghargai kekayaan budaya Indonesia melalui kain tenun.
Generasi muda Aceh semakin bersemangat melestarikan tenun sebagai warisan budaya masyarakat
AJANG IIMS 2016 kali ini tidak hanya menghadirkan mobil-mobil produksi pabrikan besar dunia.
Forum Digitalk bertema: “Izin Usaha Lancar, UMKM Wastra Berdaya Saing” di Padang, Sumatra Barat.
Kedelapan desainer dan jenama modest fashion ini menampilkan koleksi keragaman wastra Indonesia seperti batik, songket, tenun ikat dan alat tenun bukan mesin.
Wastra Katresnan juga merupakan puncak acara #pitulasannovotelsuites setelah sebelumnya mengadakan giveaway, workshop, dan lomba yang dibuka untuk umum.
Pagelaran Sabang Merauke ‘Pahlawan Nusantara’ menyimpul 31 nomor koreografi yang menginterpretasi 31 lagu daerah dan nasional
PRODUK Eco Fashion Gambo Muba yang berasal dari pengolahan limbah Getah Gambir secara resmi mendapatkan sertifikat Hak Cipta dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved