Minggu 26 Maret 2023, 05:45 WIB

Joan Patricia Walu Sudjiati Riwu Kaho: Korban Menjadi Penolong

(Nas/M-1) | Weekend
Joan Patricia Walu Sudjiati Riwu Kaho: Korban Menjadi Penolong

MI/SUMARYANTO BRONTO
Joan Patricia Walu Sudjiati Riwu Kaho

 

JOAN Patricia Walu Sudjiati Riwu Kaho atau biasa dipanggil Puput ialah penyintas kekerasan seksual. Ia mengalami kekerasan seksual oleh kekasihnya saat masih menjadi mahasiswi di sebuah universitas di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Puput dan sang kekasih sama-sama pemusik. Ketika kekasih ingin mengembangkan karier ke Jakarta, Puput menolaknya dan sejak itulah sikap sang pria mulai berubah. "Sejak saat itulah dia akhirnya mulai menunjukkan kekerasan itu," tutur Puput sebagai bintang tamu di Kick Andy episode Memburu Predator Seks, yang tayang hari ini pukul 20.30 WIB.

Sang kekasih mulai mengekang Puput, termasuk tidak diperbolehkan memiliki teman laki-laki dan meneruskan kegiatan band-nya. Bahkan, Puput tidak diizinkan untuk pergi bersama dengan saudara laki-lakinya.

Kekerasan fisik yang ia alami berlanjut pada kekerasan seksual. "Selama kami menjalani relasi 7 tahun, intinya ialah pemaksaan. Kekerasan seksual kalau misalnya dia menginginkan hal itu, dia pakai bermacam cara dengan bujuk rayu, mengintimidasi saya," lanjut Puput.

Puput kemudian hamil saat sedang menempuh S-2 Ilmu Hukum. Sang pacar tidak mau mengakui kandungan itu hingga Puput pun menutup rapat-rapat kehamilannya.

Keluarganya baru mengetahui kehamilan itu setelah usia kandungan enam bulan. Namun, kehamilan itu tidak berlanjut karena kondisi kesehatan yang tidak pernah diperiksakan berbulan-bulan.

Setelah masa kelam itu, Puput berupaya melanjutkan hidup dengan melamar pekerjaan ke sebuah Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Apik di Kupang. Ia bekerja sebagai staf divisi pelayanan hukum. Kerjanya yang baik mendapat apresiasi dan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan pengacara dengan datang ke Jakarta.

Puput kini telah menjadi pengacara dan memilih fokus membantu korban kekerasan seksual. Ia tidak hanya melakukan pendampingan hukum, tetapi juga membantu menguatkan mental para korban dengan berbagi pengalamannya. Ia merasa cerita hidupnya dapat menemani para korban kekerasan seksual untuk memiliki harapan hidup. (Nas/M-1)

 

Baca Juga

MI/ Fathurrozak

Menikmati Libur Panjang di Kisah Kopi Volume 3 Mal Lippo Kemang

👤Fathurrozak 🕔Jumat 02 Juni 2023, 16:25 WIB
Lebih dari 40 tenan meramaikan gelaran Kisah Kopi Volume 3 di mal Lippo Kemang, Jakarta...
AFP Manhattan DA Office

New York, jadi Pusat Perdagangan Benda Seni Ilegal

👤Adiyanto 🕔Jumat 02 Juni 2023, 10:01 WIB
Benda-benda yang disita itu antara lain, patung gajah batu kapur dari Timur Tengah kuno hingga sebuah patung abad ketujuh dari...
Ben Stansall / AFP

London Design Biennale Mendorong Kolaborasi para Desainer

👤Adiyanto 🕔Jumat 02 Juni 2023, 07:00 WIB
Sejumlah karya dari lebih dari 40 peserta akan dipajang di Somerset House, London, hingga 25...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya