Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
Penulis yang juga musisi, Reda Gaudiamo, meluncurkan buku terbarunya, Hai Nak!. Buku tersebut dirangkai dari percakapannya dengan para pengikutnya di akun TikTok miliknya.
Dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Minggu, (5/3), diceritakan sejak Desember 2021, hampir setiap malam Reda mengunggah sepotong video di akun TikTok-nya, @reda.gaudiamo.
“Awalnya pesan itu saya tujukan buat anak saya yang jauh di negeri seberang. Saya menggunakan TikTok, supaya ia bisa menyimak kapan saja ia bisa. Ternyata pesan-pesan itu juga disimak oleh anak-anak lain yang berada di platform ini,” ujar Reda menjelaskan.
Sejak saat itu, jumlah pengikutnya terus bertambah. Saat ini pengikut atau yang biasa ia sebut sebagai ‘anak-anak virtual’ Reda telah mencapai lebih dari 390 ribu orang.
“Saya tak pernah menyangka, saya akan punya ‘anak’ sebanyak itu,” kata Reda.
Sementara itu, bagi pengikutnya, gaya penyampaian Reda terasa hangat, tidak menggurui, juga nasihat-nasihatnya dirasa sangat relate dengan semua kalangan usia. Mereka juga menyebut Reda sebagai ‘ibu virtual’ mereka.
Konten-konten TikTok Reda tersebut kemudia menarik perhatian Shira Media, sebuah penerbit asal Yogyakarta. Akhirnya buku berjudul Hai Nak! Itu terbit pertama kali pada 23 Februari lalu.
Reda mengatakan, lewat pesan-pesannya, ia ingin mengajak dan menggugah pembacanya untuk lebih memahami arti kasih sayang, kegembiraan, berani menjalani hidup dengan mengenal diri lebih baik.
Sebelum menelurkan Hai Nak!, Reda juga telah menulis beberapa buku populer. Terakhir, ia baru saja merilis buku Na Willa dan Hari-hari Ramai.
(Z-9)
Buku ini hadir sebagai respons atas fenomena pencucian uang yang tidak lagi mengenal batas geografis dan sering kali tak tersentuh oleh hukum nasional yang lemah atau lamban.
Buku yang ditulis Kelly Tandiono tersebut terinspirasi dari pengalaman pribadinya saat pertama kali menyelam pada 2011.
Buku, disebut Dedi, merupakan medium yang efektif untuk memperkenalkan kecintaan terhadap alam Indonesia kepada anak-anak, sekaligus menumbuhkan empati terhadap lingkungan.
STAF Sumber Daya Manusia Polri (SSDM Polri) meluncurkan buku berjudul Policing in Indonesia.
Lebih dari sekadar karya tulis, buku karya Connie Rahakundini Bakrie ini adalah seruan dan ajakan untuk membangkitkan kesadaran kolektif bangsa akan makna sejati berbangsa dan bernegara.
Hingga Juni 2024, telah disalurkan 490 Al-Qur’an dan 13.790 buku tulis ke sekolah-sekolah dasar di wilayah Tangerang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved