Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Pokemon Go, Trend Baru Dunia Gim

MI
16/7/2016 07:15
Pokemon Go, Trend Baru Dunia Gim
(Anak-anak mencari pokemon saat memainkan game Pokemon Go di smartphone mereka di kawasan, Senayan---ANTARA/Rivan Awal Lingga)

BEBERAPA hari terakhir, netizen ramai membahas Pokemon Go. Gim milik perusahaan Jepang Nintendo, The Pokemon Company bersama Niantic Inc dirilis di Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru, pekan lalu.

Gim yang menggunakan teknologi augmented reality ini mengajak pemainnya berjalan untuk menangkap pokemon yang ada di dunia nyata. Global positioning system (GPS) harus selalu aktif untuk menentukan letak posisi dan ke mana arah tujuan.

Di Indonesia Pokemon Go belum resmi dirilis. Jangan khawatir, bagi pengguna android Anda dapat mengunduh aplikasi di link www.apkmirror.com.

Setelah mengunduh aplikasi, Anda diminta untuk mendaftarkan diri dan memilih karakter pria atau perempuan. Anda dapat memodifikasi tampilan avatar yang dipilih.

Pemain yang disebut trainer, di­minta menangkap pokemon pertama di area sekitar. Trainer dapat memilih sendiri jenis pokemon Bulbasaur, Charmander, atau Squirtle, untuk ditangkap. Cara menangkapnya cukup mudah, dengan mengarahkan bola berwarna merah putih yang disebut pokeball ke arah pokemon.

Untuk naik tingkatan, pemain harus menjelajahi peta menuju Poke Stop guna mendapatkan pokeball. Di level 5, pemain dapat masuk ke gym untuk bertarung dan menambah kekuatan. Pemain juga bisa bergabung dengan tim lain sesuai warna (merah, kuning, dan biru).

Hari Budiman, 28, kar­yawan swasta yang memainkan gim ini sepekan terakhir mengaku menyukai gim ini. Pasalnya, pemain tidak terpaku di satu tempat, tetapi harus bepergian ke berbagai lokasi untuk mendapatkan koleksi pokemon mereka.

“Saya main Pokemon Go baru aja pas waktu Lebaran kemarin. Gimnya seru, enggak ngebosanin karena kita enggak hanya terpaku di tempat, harus pergi ke lokasi-lokasi yang ada pokemonnya,” ungkap Hari kepada Media Indonesia di Jakarta, Rabu (13/6). (*/M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya