Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
SEMAKIN awal bayi mulai mencicipi makanan padat, semakin cepat mereka makan lebih banyak dan berhenti menyusui. Ini ditunjukkan dalam studi baru dari Universitas Uppsala dan Universitas Sophiahemmet, di mana ibu dari 1.251 bayi dari seluruh Swedia berpartisipasi. Hampir setengah dari bayi tersebut mencicipi makanan padat pada usia empat bulan.
Dilansir dari situs Science Daily, Rabu (18/1), studi yang diterbitkan dalam International Breastfeeding Journal itu menyebutkan bahwa 48% dari bayi dalam penelitian ini sudah mencicipi makanan padat di awal usia empat bulan. Hal ini menyebabkan masa minum ASI yang berhenti lebih awal.
Eva-Lotta Funkquist, salah satu peneliti di studi ini yang berprofesi sebagai dosen dan bidan, mengatakan jika kondisi itu merupakan upaya pengenalan rasa yang lebih awal bagi anak. Namun hal itu sebenarnya kurang sejalan dengan manfaat kesehatan dari pemberian ASI bagi anak.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan menyusui secara eksklusif selama enam bulan dan terus menyusui setidaknya selama dua tahun atau lebih. Rekomendasi ini berlaku untuk semua negara di dunia. Salah satu alasannya karena menyusui telah dikonfirmasi secara ilmiah memiliki dampak positif yang besar bagi kesehatan wanita dan anak-anak.
Air Susu Ibu (ASI) mengandung zat yang melindungi anak dari infeksi seperti pneumonia dan infeksi saluran kemih selama menyusui. ASI juga mengurangi risiko anak terkena penyakit kardiovaskular, obesitas, dan diabetes di kemudian hari. Wanita yang menyusui memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular, kanker ovarium, kanker payudara, dan diabetes tipe 2. (M-1)
Mitos seputar pemberian MPASI itu mulai dari pemberian madu untuk anak yang baru lahir, hingga larangan pemberian MPASI bertekstur hingga anak tumbuh gigi.
Studi terbaru ungkap lebih dari 17 juta bayi lahir dari fertilisasi in vitro (IVF) sejak 1978.
Susu formula harus diberikan kepada bayi yang mengalami kelainan metabolisme bawaan atau kelainan genetik yang menyebabkan dirinya tidak bisa mencerna ASI.
Penyakit Respiratory Syncytial Virus (RSV) kini menjadi perhatian utama dunia kesehatan. Walau sering dianggap sebagai flu biasa, RSV menyimpan potensi bahaya serius.
Lonjakan kasus Respiratory Syncytial Virus (RSV) memicu kekhawatiran di kalangan medis, khususnya karena virus ini menyerang kelompok paling rentan: bayi dan lansia.
Bingung puting bisa berpotensi menyebabkan masalah termasuk salah satunya menurunkan produksi ASI yang padahal masih dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang bayi usia 0-6 bulan.
KETUA Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof Tjandra Yoga Aditama menyoroti usulan anggota DPR RI agar ada gerbong kereta api khusus untuk perokok.
Pentingnya penguatan data kesehatan, khususnya penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan dan unggas) serta pemantauan malnutrisi, agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini.
Medical Check Up menjadi layanan yang paling diminati di luar negeri, menandakan potensi besar industri kesehatan domestik yang harus dioptimalkan.
Kasus Raya, anak di Sukabumi, Jawa Barat, yang meninggal karena tubuhnya dipenuhi cacing menunjukkan standar kebersihan di masyarakat Indonesia masih tergolong rendah.
Kesehatan adalah soal ideologi, bukan sekadar urusan teknis atau statistik. Kita harus bersama bergandengan tangan membangun sistema kesehatan dengan fondasi nilai keadilan.
Berjalan cepat minimal 15 menit setiap hari dapat menurunkan risiko kematian dini hingga 20%, mengurangi risiko penyakit serius.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved