Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Sebelas Jenama Indonesia Lolos Program Inkubator Fesyen Indonesia Prancis

Devi Harahap
17/11/2022 07:15
Sebelas Jenama Indonesia Lolos Program Inkubator Fesyen Indonesia Prancis
(kiri ke kanan) Lucie Brochard, Alexandra Pisco, Thresia Mareta, Charlotte Esnou, Jonathan Canuti, Justin Chiron.(MI/ Devi Harahap)

SEBELAS label Tanah Air lolos kurasi pertama Pintu Incubator 2.0. Program ini merupakan kerjasama inkubasi fesyen Indonesia dan Prancis yang pada awal 2022 telah memulai program Pintu Incubator 1.0.

 

Dalam acara konfrensi pres Pintu Incubator 2.0 pada Rabu (16/11) di Jakarta, dijelaskan kesebelas jenama yang lolos kurasi itu terbagi dalam dua kategori. Pada kategori A yang merupakan Creative Founders, label yang lolos adalah Amanda Hartanto Batik, Apa Kabar, Oemah Etnik, Parapohon, Talu, Tenun Imam, dan Tenun Lurik Rachmad.

 

Sedangkan kategori kedua, merupakan Creative Minds yang akan membuat sebuah project inovatif bertajuk ‘cultural collaboration’. Kategori B ini diikuti oleh 4 partisipan Indonesia yaitu Dinnaro, Tailor Moon, VOP, Yosehanaline dan 1 orang partisipan asal Prancis, Nadalya. Mereka akan berkolaborasi dan mempersiapkan 6 set busana dari koleksi bertema Culture & Sustainable.

 

"Kategori A itu adalah mereka yang sudah memiliki brand dan sedang mengembangkannya, mereka juga memiliki latar belakang sekolah fesyen. Karena baru mulai, kami mendorong mereka untuk mengekspresikan, mereka harus tahu jati diri dan punya ciri khas brand," jelas ujar Thresia Mareta, Founder LAKON Indonesia sekaligus inisiator Pintu Incubator. Selain LAKON, inisiator program Pintu Incobator adalah Jakarta Fashion and Food Festival (JFFF) dan Kedutaan Besar Perancis melalui Institut Francais d'Indonesie (IFI).

 

Lebih lanjut Thresia menjelaskan jika setiap partisipan dalam kategori A akan mempersiapkan 12 set busana koleksi musim gugur/dingin untuk dipamerkan dalam Paris Trade Show 2023 di Prancis.

 

"Trade show adalah acara fesyen yang mengedepankan bisnis, tamu undangan yang hadir adalah para buyer dan client yang siap membeli produk yang ditampilkan, saya berharap dengan mengikutkan partisipan ke acara bergengsi ini, bisa memberi pengalaman yang berbeda dan meningkatkan kreativitas mereka," tambah Thresia. Ia melanjutkan jika pengalaman di Paris Trade Show akan sangat berguna agar para pelaku fesyen bisa melihat perkembangan fesyen dan bisa melahirkan pandangan baru yang lebih kreatif..

 

 

Program inkubasi dua negara ini berlangsung selama 5 pekan, selama Oktober-Desember 2022. Kegiatan ini meliputi mentoring yang diberikan oleh label dan pakar fesyen dari Prancis dan Indonesia.

 

"Melalui program ini, bukan hanya partisipasi dari Indonesia saja, tapi para kreatif muda Perancis juga akan mendapatkan wawasan mengenai budaya, mengenal lebih dalam pengrajin, master seni dan produk kerajinan terbaik dari UMKM Indonesia," ujar Charlotte Esnou selaku France Cultural Attache Institut Francais d’Indonesie (IFI).

 

Sementara itu Founder of Pisco & Co sekaligus konsultan fesyen Pintu Incubator 2.0, Alexandra Pisco mengatakan kolaborasi akan sangat berguna agar para pelaku fesyen siap menghadapi tantangan.  "Dari sisi Industri Prancis, kami tidak hanya melakukan promosi tapi juga ada kreativitas yang keberlanjutan. Sebelum menjajakkan produk ke pasa global, perkuat ciri khas brand, jangan hanya mencontoh yang sudah ada, tapi kalau bisa buat yang baru atau kembangkan," ujarnya.

 

Pada kesempatan yang sama, Lucie Brochard, Pendiri of Lucie Brochard Brand sekalian mentor PINTU Incubator 2.0 mengatakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan bagi para pelaku bisnis yang baru mulai membangun brand adalah perhatikan setiap unsur detail mulai dari kreativitas dan kebaruan produk hingga sistem pemasaran dan distribusi.

 

"Ketika bicara tentang industri fashion, maka kita bicara tentang detail, baik dari barang, komunikasi, dan berbagai unsur semuanya harus diperhatikan, karena detial-detial itu yang akan membantu produkmu bisa dikenal dan disukai orang. Setiap detail sangat penting," ujarnya.

 

Pada konpres itu pula Pintu Incubator 2.0 menggelar trunk show di LAKON store yang menghadirkan koleksi eksklusif dari tiga mentor dengan beragam karakter dan gaya para desainer. Koleksi-koleksi itu turut membekali dan membimbing secara langsung para partisipan dalam sesi mentoring dan pembelajaran, yaitu LAKON Indonesia, serta dua mentor dari Perancis, Lucie Brochard, dan Studio Clandestin. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya