Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
SETELAH beberapa kali menyeruput dengan sendok dari tiga cangkir kopi yang tersaji di meja, empat juri utama akhirnya memutuskan hasil seduhan terbaik. Sore itu, barista asal Sreg Coffee Roasters dari Batam, Andika Pratama berhasil menjadi juara di Indonesia Aeropress Championship 2022 di Summarecon Mall Serpong, Tangerang.
Andika bersaing dengan dua pemenang regional kejuaraan aeropress dari Bandung dan Jakarta, Yohannes Junarto dan Meilisa P. Andika sendiri menjadi pemenang regional Medan.
Aeropress adalah salah satu alat seduh kopi yang secara umum memiliki dua teknik, yakni pour over dan inverter. Teknik pour over yakni dengan menuang air, sementara inverter adalah kebalikannya. Air ditampung terlebih dahulu, lalu di-vakum kemudian ditekan dengan kopi.
“Di kompetisi aeropress ini, kami mencari aspek positif mana yang lebih banyak dari satu cangkir seduhan kopi di antara kompetitor. Kami mengevaluasi clarity, flavour, aftertaste, acidity-nya mana yang lebih vibrant mana yang lebih bright, body-nya, setelah semua unsur itu, baru kami menentukan mana seduhan yang terbaik,” kata salah satu kepala juri Indonesia Aeropress Championship 2022 Rico Demona usai menjuri di Summarecon Mall Serpong, Tangerang, Sabtu, (22/10).
Kokepala Juri Indonesia Aeropress Championship 2022 Rani Kartika menambahkan, kompetisi aeropress menitik beratkan pada hasil seduhan. Berbeda dengan kompetisi barista yang biasanya juga akan memerhatikan sisi presentasi.
“Jadi aeropress adalah salah satu kompetisi kopi di Indonesia kedua yang pemenangnya bisa mewakili di ajang internasional. Juri memilih pemenang berdasarkan rasa dari hasil seduhan. Kenapa kami (juri) menyeruput berkali-kali karena itu juga untuk menemukan rasa ketika kopi baru selesai diseduh saat masih panas hingga dingin. Itu memang harus dinilai,” tambah Rani.
Andika, yang mengenal dunia kopi sejak 2017 memiliki latar belakang pendidikan perhotelan. Saat menyelesaikan studi, ia sempat bekerja di kedai kopi mulai dari bawah sebagai runner (pembantu segala urusan kedai).
Dari situ minatnya menjadi barista muncul. Namun ia kemudian sempat bekerja di hotel lalu saat pandemi berhenti.
Sejak 2020, ia bekerja sebagai barista di kedai kopi Sreg Coffee Roasters yang ada di Batam Center, Batam. Ia pun mengikuti kompetisi Indonesia Aeropress Championship 2022 regional Medan dan berhasil menyingkirkan sekurangnya 107 kompetitor lain.
“Memang harus punya satu resep kuncian menyeduh dulu. Pakai resep yang biasa dipakai lalu dievaluasi apa yang harus diubah. Kalau aku saat di final nasional ini lebih memerhatikan waktu kontak kopi dan airnya. Jadi kopi dan airnya itu kan direndam, aku perhatikan waktu kontaknya. Tidak mau over extract, tetapi tidak juga under extract,” kata Andika mengenai kunci kemenangannya.
Andika memberikan tips bagi barista yang ingin mengikuti kompetisi aeropress dì tahun mendatang. Menurutnya, saat latihan perlu banyak mencatat data sebagai bahan evaluasi.
Tahun ini, untuk pertama kalinya kompetisi aeropress Indonesia disponsori oleh Otten Coffee, yang sekaligus menyediakan kebutuhan biji kopi selama penyelenggaraan. Otten Coffee juga akan menanggung semua biaya akomodasi keberangkatan dan keperluan perwakilan Indonesia di International Aeropress Championship 2022 di Kanada.
Indonesia Aeropress Championship 2022 menjadi salah satu rangkaian Jelajah Kopi Indonesia yang puncaknya berlangsung pada 20-23 di Summarecon Mall Serpong Tangerang. Selain kompetisi aeropress, pengunjung bisa menjajal berbagai jenis kopi dan mengikuti lokakarya kreatif hingga Minggu, (23/10). (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved