Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
BEBERAPA waktu lalu tengah ramai pembahasan tentang penyakit alopecia atau kebotakan. Sebagian orang berpendapat jika menguncir rambut terlalu kencang dapat menyebabkan alopecia. Benarkah demikian?
Seorang ahli trikologi, Anabel Kingsley mengungkapkan bahwa kunciran rambut yang terlalu ketat dapat membuat rambut dan folikelnya terlampau tertarik. "Awalnya, ini dapat menyebabkan kerusakan dan bahkan dapat menarik helai rambut. Jika dilakukan berulang kali dalam jangka waktu yang lama, kerontokan rambut permanen bisa terjadi," katanya, seperti dikutip dari situs Dailymail, beberapa waktu lalu.
Jenis kerontokan rambut ini disebut traksi alopecia. Traksi alopecia, yang disebabkan ketika akar rambut ditarik secara konsisten, lebih jarang terjadi. Ini dapat mencegah pertumbuhan kembali rambut dengan memicu kerusakan permanen pada folikel rambut. Untuk membantu mencegah hal ini, pilihlah gaya menguncir rambut yang lebih longgar.
Hal ini juga disampaikan oleh dokter spesialis kulit dan kelamin, dokter Arthur S., Spkk, FINSDV. Ia mengatakan bahwa di awal tahun 1990an, para dokter di Greenland (terletak di Timur Laut Amerika Utara) menemukan bahwa perempuan-perempuan yang sering mengikat rambutnya dengan kencang ternyata mengalami kebotakan di daerah garis rambut di keningnya. "Kondisi ini dinamakan traction alopecia alias kebotakan yang disebabkan karena tarikan," ungkapnya, seperti dikutip dari laman Instagram @dokterkulitkucom.
Selain kebotakan, dokter Arthur mengatakan bahwa kebiasaan mengikat rambut terlalu kencang juga menyebabkan kemerahan pada kulit kepala, sakit, gatal, dan apabila diraba kulit kepala juga terasa benjolan-benjolan halus.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa mengikat rambut dengan kuncir kuda atau kepang yang ketat sesekali dilakukan tidak apa-apa. Dia menganjurkan untuk tidak sering-sering mengunci rambut terlalu kencang, apalagi setiap hari.
"Kondisi ini (traksi alopecia) juga bisa muncul kalau kamu menggunakan hair ekstension. Atau, kalau rambut kamu terlalu panjang. Rambut yang terlalu panjang, tentunya juga jadi berat. Nah, beban berat rambut ini bisa jadi terlalu berat untuk kulit kepala kamu dan akhirnya menyebabkan kerontokan," kata dokter Arthur.
Bagi Anda pemilik rambut panjang, dokter Arthur menyarankan untuk mengganti-ganti pengaturan rambut setiap hari agar tidak menimbulkan tarikan di bagian tertentu saja. "Terus kalau tidur, mendingan diikat longgar aja rambutnya biar enggak nyangkut-nyangkut di ranjang, ketindihan dan kemungkinan-kemungkinan lain yang bisa bikin rambut kamu rontok," pungkasnya. (M-1)
Masker tepung beras dan yoghurt viral sejak tahun 2024 karena banyak konten kreator kecantikan yang mencoba tren yang populer di Korea Selatan (Korsel) itu.
Putih telur bermanfaat untuk mengencangkan kulit, mengurangi jerawat, minyak berlebih, pori-pori besar, hingga bintik hitam. Coba masker putih telur alami!
Facial memiliki beragam manfaat, yang utama ialah membersihkan kulit dari berbagai kotoran yang terjebak dalam pori-pori dan mengangkat sel-sel kulit mati.
Penting memilih klinik terpercaya yang tak hanya menawarkan perawatan instan, tetapi juga bersifat personal dan pendekatan medis yang teliti.
Salah satu teknologi yang kerap digunakan dalam perawatan pengencangan kulit adalah radiofrekuensi (RF).
Selain berkiprah sebagai beauty influencer, Amanda Salsabila juga menyalurkan passion-nya dalam dunia fesyen melalui Ndamandas Label.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved