Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
BEBERAPA waktu lalu tengah ramai pembahasan tentang penyakit alopecia atau kebotakan. Sebagian orang berpendapat jika menguncir rambut terlalu kencang dapat menyebabkan alopecia. Benarkah demikian?
Seorang ahli trikologi, Anabel Kingsley mengungkapkan bahwa kunciran rambut yang terlalu ketat dapat membuat rambut dan folikelnya terlampau tertarik. "Awalnya, ini dapat menyebabkan kerusakan dan bahkan dapat menarik helai rambut. Jika dilakukan berulang kali dalam jangka waktu yang lama, kerontokan rambut permanen bisa terjadi," katanya, seperti dikutip dari situs Dailymail, beberapa waktu lalu.
Jenis kerontokan rambut ini disebut traksi alopecia. Traksi alopecia, yang disebabkan ketika akar rambut ditarik secara konsisten, lebih jarang terjadi. Ini dapat mencegah pertumbuhan kembali rambut dengan memicu kerusakan permanen pada folikel rambut. Untuk membantu mencegah hal ini, pilihlah gaya menguncir rambut yang lebih longgar.
Hal ini juga disampaikan oleh dokter spesialis kulit dan kelamin, dokter Arthur S., Spkk, FINSDV. Ia mengatakan bahwa di awal tahun 1990an, para dokter di Greenland (terletak di Timur Laut Amerika Utara) menemukan bahwa perempuan-perempuan yang sering mengikat rambutnya dengan kencang ternyata mengalami kebotakan di daerah garis rambut di keningnya. "Kondisi ini dinamakan traction alopecia alias kebotakan yang disebabkan karena tarikan," ungkapnya, seperti dikutip dari laman Instagram @dokterkulitkucom.
Selain kebotakan, dokter Arthur mengatakan bahwa kebiasaan mengikat rambut terlalu kencang juga menyebabkan kemerahan pada kulit kepala, sakit, gatal, dan apabila diraba kulit kepala juga terasa benjolan-benjolan halus.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa mengikat rambut dengan kuncir kuda atau kepang yang ketat sesekali dilakukan tidak apa-apa. Dia menganjurkan untuk tidak sering-sering mengunci rambut terlalu kencang, apalagi setiap hari.
"Kondisi ini (traksi alopecia) juga bisa muncul kalau kamu menggunakan hair ekstension. Atau, kalau rambut kamu terlalu panjang. Rambut yang terlalu panjang, tentunya juga jadi berat. Nah, beban berat rambut ini bisa jadi terlalu berat untuk kulit kepala kamu dan akhirnya menyebabkan kerontokan," kata dokter Arthur.
Bagi Anda pemilik rambut panjang, dokter Arthur menyarankan untuk mengganti-ganti pengaturan rambut setiap hari agar tidak menimbulkan tarikan di bagian tertentu saja. "Terus kalau tidur, mendingan diikat longgar aja rambutnya biar enggak nyangkut-nyangkut di ranjang, ketindihan dan kemungkinan-kemungkinan lain yang bisa bikin rambut kamu rontok," pungkasnya. (M-1)
Di tengah perkembangan teknologi dan media digital, para perempuan muda tidak hanya menjadi konsumen aktif, tetapi juga memimpin sebagai inovator di balik lahirnya banyak brand lokal.
Patikan Kebo mengandung berbagai senyawa aktif seperti flavonoid, fenolik, tanin, terpenoid, saponin, steroid, dan antrakuinon.
TikTok Beauty Fest menghadirkan beragam aktivitas interaktif, mulai dari creative talk hingga workshop kecantikan yang mempertemukan kreator, brand, dan komunitas.
Tidak hanya menjadi ajang inspirasi, TikTok Beauty Fest juga menghadirkan lebih dari 30 booth brand kecantikan
Masker tepung beras dan yoghurt viral sejak tahun 2024 karena banyak konten kreator kecantikan yang mencoba tren yang populer di Korea Selatan (Korsel) itu.
Putih telur bermanfaat untuk mengencangkan kulit, mengurangi jerawat, minyak berlebih, pori-pori besar, hingga bintik hitam. Coba masker putih telur alami!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved