Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KICK Andy episode Mukjizat Cinta yang tayang malam ini menyuguhkan dua kisah yang menjadi bukti kesetiaan dan ketulusan cinta. Kisah pertama ialah seorang lelaki yang rela menunggu 20 tahun untuk mendapatkan pujaan hatinya, bahkan tak tergoyahkan meski sang kekasih divonis tidak berumur lama.
Sosok lelaki tersebut ialah Aam Amir Hamzah dengan pujaan hatinya, Icke Roesmiyati Hamzah. Kisah mereka telah viral pada 2018, setelah diungkapkan anak pertama mereka, dr Gia Pratama yang memang aktif memberikan edukasi kesehatan via medsos.
Aam yang kelahiran Tasikmalaya, 15 Agustus 1955, berasal dari keluarga petani. Anak ke-11 dari 13 bersaudara itu sudah turun ke sawah sejak SD. Suatu hari, saat membantu membajak sawah, Aam melihat seorang gadis sebayanya naik delman. Ia begitu terpesona dengan gadis berkulit putih yang mengenakan baju berwarna merah itu.
Gadis itu ialah Icke yang setiap akhir pekan berkunjung ke rumah neneknya yang dekat dengan tempat tinggal Aam. Namun, saat kelas SMP, Aam tidak bisa lagi melihat Icke karena ia harus pindah ke Banjarmasin mengikuti kakaknya.
Aam baru bisa bertemu Icke lagi setelah ia kembali ke Tasikmalaya untuk masuk SMA. Aam yang kala itu indekos di rumah uak Icke akhirnya dapat bertemu sang pujaan hati saat Lebaran. Aam pun masih ingat bahwa jantungnya serasa mau copot begitu kembali melihat Icke yang kala itu sudah tinggal di Jakarta bersama ayah kandungnya.
Saat mereka mengobrol, pengakuan Icke yang mengatakan sangat suka dengan profesi dokter dan pilot membuat Aam bertekad menjadi salah satunya. Aam memilih menjadi pilot yang saat itu tidak membutuhkan biaya banyak layaknya sekolah dokter.
Pada 1976, Aam telah berhasil menjadi seorang kopilot. Ia pun percaya diri untuk mencari rumah Icke di Jakarta. Namun, berkali-kali datang, Aam selalu mendapatkan Icke sedang keluar rumah. Nasib baik baru menghampirinya pada 1981, saat kebetulan mendapati Icke menjadi penumpang pesawat tujuan Surabaya yang ia piloti.
“Paling depan itu ada seorang gadis lagi duduk, tapi lagi nengok ke jendela, pakai kaca mata hitam, rambut pendek, putih, kemudian pakaiannya wanita karier. Saya menerka-nerka kayaknya ini Neng Icke," kenang Aam. Icke menceritakan, kala itu pun ia kaget melihat Aam yang dahulu naik kerbau telah sukses menjadi kapten pilot.
Pertemuan Aam dan Icke selanjutnya terjadi saat pesta ulang tahun pernikahan uak Icke yang ke-15. Sejak itu hubungan mereka menjadi dekat meski sebatas sahabat karena Aam tidak juga berani menyatakan cinta pada Icke yang telah menjadi wanita karier. Justru kemudian salah seorang kakak Aam yang meminta mereka meresmikan hubungan.
Ketika Aam menyatakan serius, Icke mengaku akan mempertimbangkan, tetapi ia meminta tidak ingin hidup miskin. Tidak disangka, jawaban Aam selanjutnyalah yang membuat hati Icke luluh. "Insya Allah saya kerja jadi pilot tidak membawa uang haram ke rumah," tutur Aam ketika itu. "Itu bikin meleleh. Di situ saya merasa, saya kayaknya mau, deh, jadi istri dia," sambung Icke sambil tersenyum.
Vonis kanker
Bagaikan film yang memiliki banyak kejutan, perjalanan cinta mereka selanjutnya nyatanya tidak langsung mulus ke pelaminan. Ketika ayah Icke sudah memberikan restu dan persiapan pernikahan telah diurus, enam bulan sebelum pesta, Icke divonis terkena kanker getah bening.
Icke memutuskan untuk tidak menikah dan memutuskan hubungannya dengan Aam. Namun, sekali lagi keteguhan Aam membuatnya meleleh. “Tapi Neng, Kang Aam cinta sekali sama Neng. Insya Allah, Neng, kalau cinta itu bisa menyembuhkan penyakit juga. Saya ingin menjadi suami Neng dengan cinta sejati," tutur Aam kala itu.
Aam pun membuktikan kesetiaannya dengan bersabar menunggu Icke untuk mau melanjutkan rencana pernikahan sembari berobat ke Singapura. Icke yang sempat divonis hanya dapat bertahan dua tahun mampu sembuh dari sakitnya. Namun, kesembuhan itu tidak lantas membuatnya benar-benar mau menikah dengan Aam.
Adanya berita kecelakaan pesawat membuat Icke meminta Aam berjanji untuk tidak meninggal karena kecelakaan. "Pakai perjanjian, boleh, nggak, Kang Aam janji, Kang Aam tidak akan meninggalkan Neng dengan kecelakaan," pinta Icke saat itu. Dengan bersedia berjanji, Aam menjadi lebih berhati-hati ketika bertugas. Akhirnya, setelah kesabaran panjang, Aam pun dapat menikahi pujaan hatinya pada 1984.
Kini, Aam dan Icke menjalani masa tua dengan kekuatan cinta yang tidak pernah berkurang. Di masa pensiun, mereka tak lupa untuk berbagi dengan membuat Yayasan Amir Hamzah dengan mendirikan sekolah PAUD bagi anak-anak tidak mampu. Mereka meyakini bahwa cinta tidak pernah merusak dan selalu tumbuh.
"Saya tidak pernah menyesal sedikit pun untuk memutuskan menikah dengan Neng Icke ini. Sampai sekarang saya masih tetap menyatakan cinta kemudian saya juga tetap merasakan keseimbangan apa yang saya berikan dan saya mendapatkan," pungkas Aam. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved