Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
Penduduk di kawasan Pasifik adalah salah satu migrasi paling signifikan dalam sejarah manusia. Dan sekarang penemuan arkeologi di sebuah pulau kecil di Papua Nugini telah menyusun kembali ruang lingkup awal pemukiman di kawasan tersebut. Temuan, yang menurut para arkeolog, dapat menjelaskan migrasi ke timur tiga ribu tahun yang lalu.
Seperti dilansir The Guardian, Minggu (24/4) penggalian tulang manusia dan hewan di Pulau Brooker, 200 km sebelah timur daratan Papua Nugini, menunjukkan bahwa migrasi orang Lapita di seluruh Papua Nugini jauh lebih luas daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Lapita, kelompok masyarakat keturunan Asia timur, secara arkeologis diakui sebagai orang pertama yang mendarat di pulau-pulau di Oseania Terpencil, yang meliputi Tonga, Samoa, dan Vanuatu.
Mereka diyakini telah bermigrasi ke sana dari Asia Tenggara, melalui kepulauan Bismarck di lepas pantai timur laut New Guinea antara 3.100 dan 3.350 tahun yang lalu.
Masyarakat Lapita diketahui telah memperkenalkan tembikar, hewan seperti babi dan ayam, dan bahasa Austronesia ke New Guinea, yang telah dihuni oleh penduduk asli selama setidaknya 50.000 tahun.
Dalam penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Nature Ecology & Evolution, para arkeolog percaya bahwa mereka telah menemukan bukti paling awal tentang hewan dan obsidian (kaca vulkanik) yang diperkenalkan orang Lapita dan di selatan Nugini. Temuan ini berusia antara 3.060 dan 3.480 tahun, mereka memperkirakan.
Dr Ben Shaw dari Australian National University, penulis pertama studi tersebut, mengatakan penemuan itu adalah bukti dari “interaksi awal antara penduduk asli, yang sudah berada di daerah itu, dan migran Lapita”.
Kebudayaan Lapita adalah kebudayaan prasejarah yang berkembang di Kepulauan Pasifik dari sekitar tahun 1600 SM sampai sekitar 500 SM. Para arkeolog meyakini bahwa Lapita adalah leluhur orang-orang di Polinesia, Mikronesia, dan beberapa kawasan pesisir Melanesia.
Karakteristik budaya Lapia adalah keberadaan permukiman manusia di kepulauan yang sebelumnya tak berpenghuni yang meliputi wilayah besar di Samudera Pasifik, penyebaran rumpun bahasa Oseanik di kawasan tersebut, tembikar geometris yang khas, dan pemakaian dan penyebaran obsidian. (M-4)
PENURUNAN permukaan tanah dan kenaikan permukaan laut menyebabkan migrasi besar-besaran para nelayan dari Pantura, khususnya daerah Indramayu, Cirebon, dan Tegal ke Jakarta.
El Salvador telah setuju untuk menampung kriminal Amerika Serikat yang kekerasan dan menerima deportasi warga negara lain dalam perjanjian migrasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Berikut contoh hewan yang melakukan migrasi dengan memanfaatkan medan magnet bumi.
Harimau (Panthera tigris) adalah salah satu kucing besar yang paling dikenal di dunia, namun keberadaan mereka terbatas pada benua Asia.
MASIH ingat postingan viral tentang ratusan pelamar kerja warung seblak di Ciamis? Isu sempitnya lapangan kerja dibanding jumlah pencari kerja bukanlah hal baru.
WhatsApp dilaporkan tengah mengembangkan fitur baru yang memudahkan pengguna untuk memindahkan chat history atau riwayat obrolan dari ponsel lama ke perangkat yang lain.
Neanderthal adalah spesies kuno yang tinggal di Eurasia 40.000 tahun yang lalu.
Temuan sisa-sisa gigi ikan mas purba menunjukkan kemungkinan manusia telah mengenal metode memasak sejak 780 ribu tahun lalu.
Ia menambahkan, kebudayaan Indonesia tumbuh dari berbagai kesulitan hidup nenek moyang dulu.
Seorang arkeolog asal Austria, pernah melakukan kajian mendalam terhadap kebudayaan megalitik di Asia Tenggara dan Pasifik. Berikut tiga teori asal usul nenek moyang bangsa Indonesia
Penelitian ini didasarkan pada analisis beberapa sisa-sisa manusia purba, termasuk seluruh potongan gigi dan tulang, yang ditemukan di sebuah gua di Bulgaria tahun lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved