Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KENORMALAN baru akibat pandemi nyatanya juga membawa permasalahan. Mereka yang sering beraktivitas di luar rumah, biasanya menghadapi permasalahan jerawat akibat terus-menerus memakai masker. Di sisi lain, saat terus-menerus WFH ada pula orang yang jadi menderita jerawat pada wajah dan badan akibat mager mandi dan cuci muka.
Persamalahan-permasalahan itu pula yang diakui banyak terjadi oleh dr.Kardiana Dewi Sp.KK. "Masalah kulit yang paling sering terjadi selama pandemi, banyak muncul problem kalau di rumah mager mandi dan jarang cuci muka. Padahal walau di rumah tubuh akan tetap menghasilkan sebum-sebum atau minyak yang perlu dibersihkan. Akibatnya akan munculnya jerawat di wajah dan di badan, gampang beruntusan, adanya infeksi jamur, dan lainnya," jelasnya saat peluncuran dari produk Marina Expert White and Glow yang digelar oleh Marina, Selasa (8/2).
Meski begitu ia mengingatkan agar cermat memilih produk pembersih kulit, khususnya wajah, agar lapisan kulit luar jangan sampai rusak. Kerusakan lapisan kulit luar dapat terjadi akibat produk pembersih yang terlalu keras atau juga terlalu sering menggunakan produk dengan tekstur kasar (mengandung butiran scrub).
Dokter yang akrab disapa Dokdew ini juga membagikan langkah mudah agar kulit tetap glowing:
1. Hindari abrasi kulit
Mencuci wajah harus dilakukan dengan bersih dan tepat. Jangan melakukan tindakan yang terlalu mengabrasi kulit, misalnya terlalu sering mencuci muka menggunakan scrub. Penggunaan scrub memang bisa menyingkirkan kulit-kulit mati tetapi kurang tepat saat dilakukan terus menerus dan akan berdampak buruk pada kulit wajah. Melakukan scrub terus menerus akan menyebabkan menipisnya lapisan lemak yang padahal sangat dibutuhkan untuk kelembapan kulit.
2. Pilih sabun cuci muka sesuai tipe kulit
Berikut beberapa karakter kulit sesuai tipenya:
- Kulit normal: setelah mencuci wajah di pagi hari, biasanya di waktu siang akan ada sedikit minyak yang muncul di permukaan kulit wajah.
- Kulit berminyak: setelah mencuci wajah, beberapa menit atau sekitar satu jam kulit akan berminyak.
- Kulit kering: setelah mencuci wajah, kulit tidak tampak perubahan dan masih kering tanpa ada sebum atau minyak yang muncul, bahkan kadang hingga bersisik.
- Kulit sensitif: kulit sensitif agak sulit mengenalinya tetapi kulit sensitif mudah mengalami kemerahan dan iritasi. Jika terkena panas maka akan terasa perih. Tetapi tidak sama dengan sensitif terhadap bahan tertentu, misalnya bahan A, ini bukan disebut sebagai kulit sensitif.
3. Gunakan pelembab
Pelembab juga sangat penting untuk menjaga kulit agar tetap sehat dan tidak kering.
4. Gunakan Tabir Surya
Para ahli menyarankan untuk menggunakan tabir surya dengan minimal SPF 30 untuk aktivitas di luar rumah.
Untuk menjawab kebutuhan masyarakat terkait perawatan kulit, Marina pun meluncurkan Marina Expert White & Glow dalam tiga rangkaian produk yaitu Bright Booster untuk seluruh tipe kulit yang bisa mencerahkan kulit dan glowing.
Lalu, Hydra Lock untuk kulit kering yang bisa menghidrasi kulit. Terakhir, Acne Clear+ untuk kulit berminyak berguna untuk mencegah munculnya jerawat. Seluruh produk rangkaian pembersih dan pelembab tersebut dilengkapi dengan Duo-Expert Nia-Ceramide yaitu Niacinamide dan Ceramide.
"Selain dapat digunakan untuk melembabkan wajah dan badan, moisturizing gel juga dapat digunakan sebagai pelembab wajah, base makeup, sleeping mask, pelembab tubuh, hingga perawatan kuku," ujar Elfia Rahmi, Senior Head Brand Investment & Consumer Engagement Marina. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved