Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
SOEDARMADI Jean Henry Damais, atau akrab dikenal dengan sapaan Mas Adji, tokoh permuseuman dan cagar budaya wafat pada Rabu, (15/9). Ia merupakan sosok di balik pemulihan gedung-gedung bersejarah di Jakarta dan infrastruktur kota, seperti Taman Fatahillah, museum, dan Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (TIM).
Kabar tersebut di antaranya disampaikan melalui akun sosmed resmi Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), Instagram Yayasan Mitra Museum Jakarta @mitramuseumjkt, dan sesama tokoh kebudayaan Nunus Supardi. Adji Damais merupakan salah satu pendiri Yayasan Mitra Museum Jakarta.
“Segala kenangan selama kita bergaul tak akan terlupakan. Perjuangan Pak Adji mengembangkan dunia permuseuman dan pembelaan terhadap bidang kebudayaan akan selalu kita ingat. Berkat rintisan dan perjuangan Anda, museum, galeri, dan monumen (Mugalemon) di DKI Jakarta khususnya menjadi seperti sekarang. Selamat jalan Pak Adji,” tulis Nunus mengenang sosok Adji di laman Facebooknya, Rabu, (15/9).
Adji yang meninggal di usia 79 tahun sempat menjabat sebagai direktur Museum Sejarah Jakarta sebelum kemudian pensiun pada 1998. Ia juga turut mengembangkan konsep museum untuk Bank Indonesia dan program budaya untuk Aman Resorts.
Selain itu, Adji melanjutkan keterlibatannya dengan Lembaga Warisan Budaya Indonesia (BPPI), yang ia dirikan bersama rekan-rekannya dan Badan Kerja Sama Kesenian Indonesia pada 2004, untuk melestarikan seni tradisional dari kepunahan. Meski ia lekat dengan dunia museum, tetapi Adji lebih dulu bersekolah arsitektur.
Dalam wawancara dengan Media Indonesia pada Juli lalu, ia berharap museum bisa menjadi lembaga yang hidup, dan dekat dengan publik. Selamat jalan, Mas Adji. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved