Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Nama Craig Ashley David memang lebih dikenal sebagai musisi R&B. Beberapa single yang hit di antaranya Unbelievable dan Walking Away. David pernah datang konser ke Jakarta pada medio awal milenium, dan mengingatnya sebagai kenangan yang indah.
Belakangan, David pun tampil dengan proyek barunya, yang mengombinasikan semua bakat musikalitasnya. Mulai dari menyanyi, menjadi disjoki, dan kadang bermain dengan format band.
Seperti ketika semalam tampil di Mola Chill Fridays, David tampil dalam format TS5 dan lincah bergonta-ganti menjadi vokalis, juga mengatur tempo di balik turntable. Selama hampir satu jam, peraih Best R&B MTV EMA ini memutar ‘selekta’ termasuk lagu-lagu populer dari beberapa musisi.
“Sejak Born to Do It, yang mana itu dibuat pada tahun 2000 dan aku masih berusia 16 tahun, aku mengarungi perjalanan yang menakjubkan. Tapi, aku merasa saat ini diriku masih seperti anak kecil itu. Yang kagum melihat berbagai peralatan musik canggih, ke studio untuk merekam lagu, set DJ,” kata David, seusai tampil di Mola Chill Fridays, Jumat malam, (10/9).
“Ya, aku masih sama dengan anak kecil itu. Cuma dengan pengalaman yang sudah bertambah. Jadi merasa nyaman dengan kemampuanku sekarang untuk tampil di panggung, aku tahu mau melakukan apa saja,” tambahnya.
Berbicara tentang anak-anak, David juga masih kerap membawa cokelat batangan ke studio. Cokelat adalah yang membuatnya nyaman baik saat rekaman atau latihan. Menurutnya, semua orang sebenarnya punya jiwa anak-anak, “Hanya saja kita berpura-pura menjadi dewasa,” katanya.
David yang kini sudah mengoleksi empat album utuh pun mengatakan salah satu festival yang paling berkesan buatnya adalah Glastonbury. Ia sempat tampil di panggung utama pada 2017.
“Ya, aku bersyukur mendapat tawaran banyak festival. Tapi tampil di panggung utama Glastonbury itu semacam puncak karierku. Aku membawakan beberapa laguku dan banyak orang datang menonton berbagai jenis musik, dan mereka menikmati penampilanku.” (M-2)
Sedikitnya 100 pencinta olahraga MMA hadir dan mengikuti workshop ini, termasuk beberapa influencer Indonesia, seperti Bintang Emon, Wafda Saidan, Sahila Hisyam, dan Liyan Zeftian.
Jeka mengatakan dirinya mampu mengumpulkan motivasi untuk bisa tampil maksimal di atas Octagon.
Jeka yang kini tengah berlatih di San Diego, AS, nantinya akan melawan Jesse Butler di kelas featherweight (kelas bulu).
Pada 2022, Mola telah menayangkan musim perdana Road to UFC, turnamen yang mempertandingkan para petarung MMA terbaik Asia.
Empat petarung Indonesia mengikuti jejak Jeka Saragih untuk berlaga di Road to UFC Season 2 besok, Sabtu (27/5) dan Minggu (28/5) Shanghai, Tiongkok.
Road to UFC merupakan ajang pencarian atlet MMA dari Asia dengan sistem turnamen yang menyediakan kontrak UFC bagi pemenang di kelasnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved