Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Docs By The Sea Siapkan Tiga Hadiah Utama untuk Proyek Dokumenter

Fathurrozak
17/8/2021 20:10
Docs By The Sea Siapkan Tiga Hadiah Utama untuk Proyek Dokumenter
Beberapa film Indonesia yang berpartisipasi di Docs by the Sea 2021.(Dok. Docs by the Sea)

DOCS By The Sea kembali hadir dengan program barunya Docs By The Sea Accelerator 2021, yang diselenggarakan pada 16 Agustus-4 September. Docs By The Sea Accelerator 2021 merupakan forum dua tahunan sebagai bagian dari perhelatan tahunan Docs By The Sea.

 

Docs By The Sea Accelerator merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia bekerja sama dengan In-Docs, lembaga nirlaba yang berkomitmen untuk membangun masyarakat yang terbuka melalui film dokumenter. Forum dokumenter internasional ini membuka kesempatan seluasnya bagi sutradara dan produser dari Asia Tenggara untuk mengakses pasar internasional dan berjejaring dengan profesional lain di industri dokumenter.


 

Pada 2020, Docs By The Sea sukses menyelenggarakan lab dokumenter dan forum pitching virtual perdananya yang menghadirkan 86 sineas, 37 proyek film dokumenter, dan melibatkan delapan negara di Asia Tenggara. 


 

Forum dokumenter ini berhasil menelurkan proyek film yang kemudian mendapatkan kesempatan berpartisipasi di beberapa forum dokumenter bergengsi di dunia, di antaranya IDFAcademy untuk film Some Women dan Breaking The Cycle, serta DOK Co-Pro Market 2020 dari DOK Leipzig untuk film Baby Jackfruit Baby Guava.


 

Docs By The Sea Accelerator 2021 diselenggarakan sepenuhnya secara daring dengan menghadirkan 23 proyek film dan 51 peserta dari sembilan negara di Asia Tenggara. Proyek-proyek ini sudah melalui proses pra-seleksi selama Maret hingga Mei 2021. 

 

Proyek yang terpilih akan berpartisipasi ke dalam tiga lab, yaitu Storytelling Lab (Lab Pengembangan Cerita). Editing Lab (Lab Penyuntingan Film), dan Creative Producing Lab (Lab Produksi Kreatif). Masing-masing proyek juga akan mendapatkan kesempatan mentorship melalui One-on-One Meetings bersama dengan pakar industri dokumenter dan Pitching Session untuk mempresentasikan proyek mereka.

 

Pada Storytelling Lab, 12 proyek terpilih akan didampingi oleh tiga mentor internasional yang akan membantu memperkuat cerita, menajamkan presentasi, dan mencari potensi kisah yang diangkat untuk mendapatkan pendanaan dan distribusi internasional. 

 

Sementara pada Editing Lab, enam proyek diberi kesempatan untuk mendapatkan konsultasi mendalam untuk memaksimalkan struktur cerita dan dramaturgi, dengan bimbingan tiga orang penyunting film kelas dunia. Dan pada Creative Producing Lab mengundang 16 produser Asia Tenggara untuk lebih mengenali industri dokumenter internasional, memperluas peluang mendapatkan pendanaan, distribusi, negosiasi, dan kontrak. 

 

Proyek-proyek film yang berpartisipasi di Storytelling Lab dan Editing Lab berkesempatan memenangi tiga hadiah yaitu, Docs By The Sea Pitch Prize berupa uang tunai Rp70.000.000 yang dipersembahkan oleh In-Docs untuk satu proyek film Indonesia yang dapat digunakan untuk pengembangan, produksi, atau post-produksi. 

 

Hadiah DOK Leipzig Industry Accelerator Prize, berupa undangan untuk satu proyek terpilih untuk mengikuti DOK Co-Pro Market atau DOK Preview. Partisipan akan dibebaskan dari biaya akreditasi dan disediakan akomodasi selama tiga hari. Dan hadiah Asiadoc Project Prize, untuk dua proyek film terbaik dari Storytelling Lab untuk berpartisipasi dalam lokakarya dokumenter kreatif Asiadoc 2021.

 

“Saya berharap partisipasi saya di Storytelling Lab Docs By The Sea Accelerator ini bisa membantu membangun cerita yang sedang saya tulis, mempertajam karakter, serta menggali persoalan dengan lebih mendalam, tentunya sesuai dengan kaidah storytelling yang baik,” ungkap sutradara Fanny Chotimah, yang saat ini tengah mempersiapkan proyek dokumenter My Sister Umi Uci, dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Senin, (16/8).

 

“Kami sangat bangga melihat antusiasme yang diterima Docs By The Sea dari tahun ke tahun. Di tengah situasi seperti ini, sineas film dokumenter di Asia Tenggara tetap menunjukkan komitmen dan kegigihan mereka untuk menyampaikan sebuah centa yang unik dan kuat ke audiens internasional. Docs By The Sea Accelerator tahun ini juga sangat spesial bagi In-Docs karena ini adalah pertama kalinya kami memberikan cash prize kepada 1 proyek film Indonesia,” ungkap Direktur Eksekutif In-Docs Gugi Gumilang. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya