Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Heret Frasthio: Harapan Regulasi untuk Motor Kustom

Mile Amelia Sari
06/6/2021 06:05
Heret Frasthio: Harapan Regulasi untuk Motor Kustom
Heret Frasthio(MI/SUMARYANTO BRONTO)

AKSI Presiden Joko Widodo yang menjajal sebuah motor chopper di Istana Bogor saat peringatan Hari Sumpah Pemuda 2017 masih banyak diingat orang hingga kini. Salah satu yang paling terciprat untung dari aksi itu tidak lain ialah Elders Garage, perusahaan kustom motor.

Hadir sebagai bintang tamu Kick Andy episode Kreasi di Atas Roda Dua yang tayang Minggu (6/6), pendiri sekaligus pemilik Elders Garage, Heret Frasthio, mengungkapkan bahwa perusahaannya kebanjiran peminat setelah aksi Presiden itu. “Permintaan pasar akan modifikasi motor cukup tinggi. Dalam kurun waktu satu bulan saya bersama teman-teman bisa mengerjakan tiga motor dengan desain yang kurang lebih mirip,” tutur pria yang mendirikan Elders Garage pada 2014 itu.

Pada masa itu bengkelnya memang sudah cukup dikenal di kalangan pecinta motor besar kustom. Kemampuan Heret di bidang modifikasi motor besar memang cukup mumpuni karena ia sendiri sudah cukup lama menekuni hobi otomotif.

Untuk memenuhi undangan Presiden kala itu pun, 2 motor yang ditampilkan dipersiapkan khusus. Heret mengaku sengaja memilih membuat motor chopper dan diberi nama chopperland.

Sesuai dengan yang dikenal di seluruh dunia, motor chopper merupakan motor yang dibuat dengan memotong-motong bagian motor asli (orisinal). Heret menjelaskan bahwa mereka membuat kerangka (frame) baru untuk motor yang diperlihatkan kepada Presiden. “Frame itu hasil kolaborasi dengan Elders Company dan Kick Ass Chopper. Kemudian, kita membayangkan sebuah motor chopper yang sangat fit dengan postur orang Asia,” lanjutnya.

Untuk mesinnya, Heret menjelaskan mereka memasangkan mesin motor Royal Enfield. Desain kolaborasi itu terbukti mumpuni karena kemudian Presiden jatuh cinta dan akhirnya membeli motor yang berwarna emas.

Chopperland ini tipe chopper yang sangat klasik, jadi memang sebenarnya traditional chopper yang basic banget. Kita membuat yang seperti ini, berkeinginan untuk memperkenalkan ke masyarakat umum sehingga ini sangat sederhana. Tapi secara look terlihat mewah karena pemilihan warnanya gold. Terus juga mesin Royal Enfield terbukti cukup kuat secara performa,” tutur Heret.

Terkait keamanan, Heret mengatakan produksinya juga memenuhi standar yang ada. Motor yang mereka buat, termasuk motor yang dibeli Presiden, telah lolos uji tipe dari Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan (BPLJSKB). Sebab itu, motor kustom sesungguhnya tidak kalah aman dari motor pabrikan.

 

 

Vespa listrik

Kini, Heret telah melebarkan bisnis ke modifikasi Vespa. Hal itu ia lakukan untuk mengambil peluang di tengah tren motor Vespa.

Bukan sekadar modifikasi bentuk, ia juga memodifikasi sistem pengoperasian menjadi dengan energi listrik. Pengembangan ini juga menunjukkan bahwa bisnis motor modifikasi menjanjikan, bukan sekadar hobi.

Heret mengatakan modifikasi motornya ditentukan berdasarkan speed masing-masing. Paling terendah dengan mesin 100 cc dibanderol dengan harga sekitar Rp75 juta.

Di sisi lain, ia mengakui bisnis motor modifikasi, khususnya kustom motor besar, belum sepenuhnya ditunjang regulasi.

Hingga saat ini legalitas motor kustom masih belum jelas. Ini pula yang membuat para builder modifikasi motor masih belum terarah dan terkesan berhenti pada satu titik. Padahal mereka sesungguhnya ingin agar produknya dapat benar-benar legal sehingga masyarakat juga tidak ragu membeli.

“Urutannya kemudian dari uji tipe, STNK itu akan seperti apa. Set-up saya, selalu membuat sesuatu yang bisa legal, yang bisa punya harapan dari sisi bisnisnya juga,” paparnya.

Heret berharap agar pemerintah dapat mengeluarkan regulasi untuk legalitas motor kustom. Namun, sementara hal itu belum tercapai, Heret pun lebih memilih berkonsentrasi ke Vespa untuk sementara. “Makanya kita pikir, kita setop dulu deh di motor kustom yang chopper, kita coba untuk ke Vespa. Kita coba untuk melihat dari sisi konversi listriknya dan mungkin ini secara regulasi lebih punya harapan lagi,” jelasnya. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya