Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
SUKSES sebagai bintang di lapangan hijau, Bambang Pamungkas atau akrab disapa Bepe, memang hampir tidak pernah terekspos bermain futsal. Bukan tidak tertarik, rupanya Bepe punya alasan terkait cedera kakinya.
Hal itu ia ceritakan beberapa waktu lalu ketika menjadi tamu di kanal Youtube, Vincent and Desta.
Bepe mengungkapkan jika kontur lapangan futsal yang tidak empuk seperti lapangan bola, bisa membuat cederanya kambuh.
Cedera kaki kiri itu terjadi pada 2002 ketika laga Persija melawan Arema Malang. Ia ditekel dua pemain
"Jadi itu lucu, 2002 bulan April gue patah kaki. Desember, Indonesia menjadi tuan rumah piala AFF. Ketika itu orang bilang, Bambang enggak bakal main di piala AFF karena delapan bulan tidak cukup. Nah habis itu dokter memastikan secara medis. Tapi gue berpikir, kenapa enggak mencoba membangun perspektif positif? Akhirnya sehari setelah itu gua operasi, lalu terapi," tutur penyerang bernomor punggung 20 tersebut.
Dari pengalaman itu Bambang mengungkapkan bahwa terapi adalah bagian terpenting dari proses pemulihan paska cedera. Tak hanya itu, ia juga harus memperhatikan pola makan agar berat badannya stabil, atau tidak memberatkan tumpuan kaki yang sedang dipulihkan.
"Ketika gua sudah mau sembuh, gue pingin nendang bola beneran dong. Tapi, dokter bilang, No! Mulai dari balon dulu. Setelah mulai percaya diri, lalu pakai bola tiup anak-anak. Sampai akhirnya bola plastik dan bola beneran," katanya.
Setelah menjalani terapi, pemain jebolan Diklat Salatiga tersebut akhirnya dipanggil manajemen tim nasional (Timnas). Waktu itu Timnas Indonesia masih dilatih Ivan Venkov Kolev, yang kebetulan pula melatih tim Persija.
Menurut Bambang, Ivan Kolev kala itu sudah percaya dengan dirinya meski belum sembuh 100 persen. Untuk menyiasati kesiapan berlaga dengan si kulit bundar, Ivan lantas menunjuk Aples Tecuari sebagai rekan latihan Bambang.
"Tidak untuk marking gua sebenarnya, tapi lebih untuk memberi penekanan Psikologis. Jadi kalau gue bawa bola, dia lari mendekat di belakang gue. Enggak bakal ditabrak juga, tapi lebih kepada bagaimana gua mengatasi tekanan," katanya, mengenang pengalaman berlatih bersama pemain bertahan asal Papua tersebut.
Singkat cerita, cederanya dinyatakan sembuh ketika kick-off kejuaraan Asean Football Federation (AFF) 2002. Meski Timnas Indonesia harus puas di posisi kedua, Bepeng berhasil menjadi pencetak gol terbanyak (Top Scorer) di kejuaraan yang kala itu juga dikenal dengan sebutan Piala Tiger tersebut. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved