Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
JALAN kaki telah lama dianggap sebagai salah satu "obat terbaik". Sebelumnya, 10.000 langkah per hari dikaitkan dengan hidup lebih lama. Namun, sebuah penelitian selama satu dekade yang baru-baru ini diterbitkan menunjukkan bahwa berjalan kaki setidaknya 4.500 langkah per hari menjadi "angka terbaik" untuk mengurangi semua penyebab kematian.
Jumat (21/5), Christopher Moore, Ph.D. Mahasiswa epidemiologi di University of North Carolina di Chapel Hill, mempresentasikan temuan terbaru dari "The Women's Health Study" (WHS) secara virtual di Konferensi Epidemiologi, Pencegahan, Gaya Hidup, dan Kesehatan Kardiometabolik, American Heart Association 2021.
Dilansir dari psychologytoday.com, Selasa (25/5), studi WHS terhadap 16.732 wanita dimulai pada tahun 1993 dan dipimpin bersama oleh peneliti utama I-Min Lee bersama dengan rekan-rekannya di Rumah Sakit Wanita dan Brigham Harvard dan universitas lain, seperti UNC di Chapel Hill, Amerika Serikat.
Peserta penelitian WHS berusia di atas 60 tahun dan terutama wanita kulit putih non-Hispanik. Tim peneliti kemudian mengkaji, data hubungan antara akumulasi langkah sporadis dan semua penyebab kematian dikumpulkan dari 2011-2015, dengan tindak lanjut yang melacak kematian dari penyebab apa pun hingga 31 Desember 2019.
Selama satu dekade, tim peneliti yang dipimpin oleh penulis senior I-Min Lee dari Harvard Medical School menemukan bahwa mengambil lebih banyak langkah per hari, baik sekaligus selama jalan kaki khusus (lebih dari 10 menit) atau dalam percepatan yang lebih singkat (kurang dari dari 10 menit) dikaitkan dengan hidup lebih lama.
"Penghitungan langkah harian berbanding terbalik dengan kematian terlepas dari bagaimana mereka terakumulasi," kesimpulan dari I-Min Lee.
Temuan ini menguatkan analisis sebelumnya tahun 2019 dari The Women's Health Study, yang menemukan bahwa mereka yang mengambil 4.400 langkah per hari memiliki risiko kematian yang jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan mereka yang hanya mengambil 2.700 langkah per hari.
"10.000 langkah sehari kedengarannya menakutkan. Tetapi kami menemukan, bahkan peningkatan kecil dalam langkah yang diambil terkait dengan kematian yang jauh lebih rendah pada wanita yang lebih tua," papar I-Min Lee, seorang ahli epidemiologi di Divisi Pengobatan Pencegahan di Brigham dan Rumah Sakit Wanita, 2019.
"Kami berharap temuan ini memberikan dorongan bagi individu yang 10.000 langkah sehari tampaknya tidak mungkin tercapai," tutupnya. (M-1)
Sawi putih bukan hanya sayur murah meriah, tapi juga kaya vitamin C, K, folat, dan antioksidan. Ini 9 manfaat sawi putih untuk tubuh.
Bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan tulang saja, ternyata Vitamin K juga sangat memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh lainnya.
Penerapan intervensi pada pemaknaan kesehatan atau Health Belief Model dapat membantu efektivitas program kesehatan.
Membangun komunikasi terbuka dan transparan berdasarkan penelitian ilmiah menawarkan peluang nyata untuk memengaruhi pilihan gaya hidup merokok di antara penduduk Indonesia.
Beberapa penyakit kuno seperti Rabies, Trakoma, Kusta, TBC, dan Malaria masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved