Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Inilah Sebab Gigi Menjadi Sensitif

Nike Amelia Sari
06/4/2021 13:10
Inilah Sebab Gigi Menjadi Sensitif
Gigi berlubang dapat membuat protein yang bertugas merasakan dingin menjadi lebih sensitif.(Jonathan Borba/ Unsplash)

RASA sakit yang timbul saat menggigit sesuatu yang dingin adalah salah pertanda kondisi gigi sensitif. Meski produk-produk untuk meredakan gigi sensitif telah banyak di pasaran, belum banyak orang tahu soal penyebab sesungguhnya dari kondisi tidak nyaman itu.

Ilmuwan dari Rumah Sakit Umum Massachusetts, Amerika Serikat, baru-baru ini mengungkap penyebab gigi sensitif. Dilansir Sciencealert, Senin (5/4), mereka mengungkapkan jika gigi dapat menjadi sensitif terhadap dingin karena tereksposnya protein yang disebut Transient Receptor Potential Canonical Protein (TRPC5).

Protein ditemukan dalam sel yang disebut odontoblas, membentuk cangkang dentin tepat di bawah enamel (lapisan luar) gigi. Odontoblas berfungsi menyokong bentuk gigi dan bertindak juga sebagai sensor dingin, sesuai temuan para peneliti. TRPC5 bisa terekspos dan menjadi lebih sensifif akibat gigi berlubang, karena erosi gusi atau penuaan, dan penyebab lainnya. 

Hasil penelitian yang juga telah dipublikasikan di Science Advances, ini dapat memberikan perawatan baru untuk mengatasi rasa sakit atau hipersensitivitas pada gigi, melalui pemberian obat berupa permen karet atau strip yang dioleskan ke dentin secara lansung. “Penelitian ini memberikan kontribusi fungsi baru pada sel ini (odontoblas). Tapi kami sekarang juga tahu bagaimana fungsi penginderaan dingin untuk menghambat sakit gigi”, kata ahli patologi Jochen Lennerz, dari Rumah Sakit Umum Massachusetts, seperti dilansir dari sciencealert.com, Senin (5/4).

Untuk mengungkap penyebab itu, peneliti bereksprerimen pada tikus dalam mengidentifikasi TRPC5 sebagai sensor suhu potensial. Mereka menemukan tikus yang tidak memiliki gen yang mengkode TRPC5 tidak bereaksi terhadap paparan dingin pada gigi. Hal ini menimbulkan efek yang sama, menggunakan bahan kimia untuk memblokir saluran ion protein.

Lebih lanjut, studi ini juga membantu menjelaskan mengapa minyak cengkih telah digunakan selama berabad-abad sebagai pengobatan sakit gigi, zat aktifnya adalah eugenol, yang mampu memblokir TRPC5. Tidak heran orang secara tradisional memanfaatkan minyak untuk mengurangi kepekaan.

Para peneliti mengungkapkan bahwa sensitivitas dingin bisa menjadi sinyal peringatan bagi tubuh untuk membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada gigi. Sel odontoblas menjadi lebih aktif dalam cuaca dingin. Berkat temuan peran baru TRPC5 dan sel odontoblas, maka penelitian dapat dilakukan lebih lanjut di masa depan. (M-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya