Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PENDIRI organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) , Herman O Lantang, Senin (22/3) subuh tadi, meninggal dunia.
Menurut kabar di grup percakapan whatsapp Mapala UI, jenazah Herman siang ini disemayakamkan di rumah duka RS Harapan Kita. Adapun ibadah penghiburan akan dilangsung nanti malam pukul 19.00 di rumah duka.
“Beliau senior yang rendah hati dan mau menjadi pembimbing adik-adiknya di Mapala,” ujar Ernita Sari, salah seorang anggota Mapala UI.
Herman dilahirkan di sudut kota kecil Tomohon, sebuah kota administrasi di provinsi Sulawesi Utara, 77 tahun silam. Saat berkuliah di jurusan Antropologi Fakultas Sastra Universitas Indonesia di awal 1960-an, dia mendirikan klub pecinta alam Mapala UI bersama almarhum Soe Hok Gie. Di fakultas itu, dia juga pernah menjadi ketua senat.
Rencananya, jenazah Herman akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, besok. (M-4)
Tujuan utamanya adalah menyegarkan pikiran, melepas stres, sekaligus mendekatkan diri dengan alam.
Salah satu pengembangan objek wisata dilakukan di wahana alam Parung, yang berada di Desa Guranteng, Kecamatan Pageurageung.
Wisata alam sangat cocok untuk liburan keluarga, pecinta alam, atau siapa saja yang ingin healing dari rutinitas.
Fokusnya adalah menikmati pemandangan alam, udara segar, dan suasana yang tenang jauh dari keramaian kota.
Wisata alam cocok untuk melepas penat, belajar tentang lingkungan, serta mempererat hubungan keluarga dan teman.
Wisata alam juga sering kali dikaitkan dengan kegiatan luar ruang yang memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan alam, seperti hiking, camping, bersepeda
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved