Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Mengenal Youn Yuh-jung, Nomine Oscar yang Sederhana

Fathurrozak
17/3/2021 08:36
Mengenal Youn Yuh-jung, Nomine Oscar yang Sederhana
aktris korsel Youn Yuh-jung (pegang bunga)(Dok A.24)

Drama keluarga Minari yang disutradarai Lee Isaac Chung mendapatkan enam nominasi di ajang Oscar tahun ini yang akan berlangsung pada 25 April mendatang. Diumumkan pada Senin malam waktu Indonesia, Minari mendapat nominasi film terbaik, sutradara terbaik, naskah asli terbaik, aktor utama terbaik, aktris pendukung terbaik, dan musik latar orisinal terbaik.

Steven Yeun, aktor utama dalam film itu mencatatkan rekor. Ia menjadi aktor Korea-Amerika yang pertama kali masuk dalam nominasi. Sementara itu, Youn Yuh-jung, yang kini sudah berusia lebih dari 70-an tahun, juga mencatatkan sebagai aktris Korea pertama yang masuk nomine Oscar.

Sebelum masuk nominasi Oscar, Youn juga sudah mendapatkan berbagai nominasi dan penghargaan dari perannya di Minari di berbagai festival dan ajang penghargaan. Terakhir, ia juga masuk nominasi BAFTA.

“Saya tidak membayangkan hal seperti ini akan terjadi pada saya pada usia saya. Sejujurnya, saya merasa bersyukur, tetapi pada saat yang sama, itu membebani. Meskipun saya bukan seorang atlet, saya dapat memahami tekanan psikologis dari seorang atlet Olimpiade. Saya benci persaingan. Saya merasa terhormat dinominasikan dan saya merasa sudah menjadi pemenang,” katanya dikutip dari Korea Times, Rabu, (17/3).

Menjalani karier aktingnya selama 55 tahun, Youn tidak pernah ragu untuk mengejar peran yang tidak biasa. Karya ikonik awalnya termasuk dari garapan mendiang sutradara Kim Ki-young Women of Fire (1971) dan Insect Women (1972).

Youn ingat, dia dianggap sebagai aktris yang ‘tidak disukai’ pada masa lalu, dengan banyak orang memanggilnya ‘perempuan dengan wajah dan suara yang aneh.’

Puncak kariernya pada 1972, Youn menikah dengan penyanyi populer Cho Young-nam, pensiun dan pindah ke AS. Namun, ia kembali ke industri hiburan pada tahun 1985 dan kemudian menceraikan suaminya pada tahun 1987. Sejak itu, ia bekerja keras untuk menghidupi dirinya sendiri dan kedua putranya. Dia menerima hampir semua peran yang ditawarkan kepadanya dan menafsirkannya dengan caranya sendiri.

Karya-karyanya selanjutnya, termasuk garapan sutradara Im Sang-soo, A Good Lawyer's Wife (2003), The Housemaid (2010) dan The Taste of Money (2012), dan dari sutradara E J-yong, The Bacchus Lady (2016).

Saat mendengar ia dinominasikan untuk Oscar, kejujuran reaksinya mencerminkan kepribadiannya yang membumi. Saat itu, ia baru tiba di rumah untuk menjalani karantina, setelah dari Vancouver, Kanada.

“Kami (Produser film Lee In-ah dan saya) sedang membongkar barang ... Tiba-tiba dia berkata, 'Wow, kamu dinominasikan!' Dia menangis. Aku tidak menangis. Dia menjadi lebih emosional dariku. Aku mati rasa, jadi aku hanya memeluknya di ruang tamuku. Semua orang ingin datang ke sini, tetapi tidak ada cara untuk datang ke sini karena aku sedang dikarantina. Jadi In-ah dan saya merayakan bersama. Tapi masalahnya adalah, In-ah tidak bisa minum alkohol, jadi saya harus minum sendiri," kata Youn.

Dalam perbincangannya dengan sutradara Parasite Bong Joon-ho, Youn mengungkapkan dia sengaja menghindari orang-orang yang mengungkit kata “Oscar”. Saat memenangkan banyak penghargaan untuk perannya dalam Minari, dia berkata, “Saya kira ada begitu banyak penghargaan di AS karena negaranya sangat besar.”

Ini adalah keempat kalinya aktris Asia dinominasikan dalam kategori tersebut, setelah Miyoshi Umeki dalam Sayonara (1957), Shohreh Aghdashloo dalam House of Sand and Fog (2003) dan Rinko Kikuchi dalam Babel (2006). Jika Youn menang, dia akan menjadi aktris Asia kedua yang memenangkan aktris pendukung terbaik setelah Umeki. (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya