Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Pengaturan Jarak Kelahiran Pengaruhi Risiko Stunting

Deden M Rojani
05/3/2021 11:55
Pengaturan Jarak Kelahiran Pengaruhi Risiko Stunting
Jarak kelahiran yang tepat bisa kurangi risiko stunting.( Marko NOVKOV/123RF)

Sebuah studi dari Tata-Cornell Institute for Agriculture and Nutrition (TCI) mengungkapkan jeda kelahiran yang tepat dapat membantu mengurangi kemungkinan stunting pada anak-anak.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan dalam Prosiding National Academy of Sciences of the United States of America, TCI postdoctoral associate Sunaina Dhingra menemukan bahwa perbedaan tinggi badan antara anak sulung dan anak yang baru lahir mungkin disebabkan oleh jeda waktu kelahiran yang tidak telat.

Menurutnya, jeda waktu kelahiran yang tepat untuk mencegah terjadinya stunting adalah tiga tahun.

Studi TCI menunjukkan bahwa menempatkan fokus yang lebih besar pada jarak kelahiran yang memadai dalam kebijakan gizi ibu dan anak serta program kesehatan masyarakat dapat membantu mencegah stunting.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa jarak kelahiran yang memadai dapat secara signifikan menurunkan stunting dan berbagai efek buruk yang ditimbulkannya. Pembuat kebijakan harus memastikan bahwa program keluarga berencana menekankan pentingnya memberikan waktu yang cukup di antara kehamilan, selain mengurangi jumlah kelahiran dan menunda kehamilan pertama," jelas Sunaina Dhingra.

Sebagai penanda kekurangan gizi kronis, selain tinggi badan yang rendah, stunting membuat anak-anak rentan terhadap penyakit dan berisiko memiliki kemampuan kognitif yang lebih rendah.

Di antara penyebab stunting yang diketahui adalah kemiskinan, gizi kurang, pola makan yang buruk, kesehatan ibu yang buruk selama kehamilan dan menyusui, kehamilan remaja, lingkungan penyakit yang buruk, dan sering sakit.  

Bukti yang cukup besar juga menunjukkan bahwa urutan kelahiran mempengaruhi stunting, dengan risiko yang lebih tinggi pada anak yang lahir setelah anak pertama.

Dhingra memastikan jeda waktu antara kehamilan memengaruhi kesehatan ibu dan anak dalam beberapa hal. Setelah persalinan, tubuh ibu membutuhkan waktu untuk mengisi kembali mikronutrien kunci. Jadi, hamil lagi terlalu cepat dapat mengurangi nutrisi yang tersedia untuk janin dan membatasi produksi ASI.  

Memiliki anak yang terlalu berdekatan juga bisa mempersulit sebagian orang tua untuk mencurahkan waktu dan sumber daya yang cukup untuk setiap anak. 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik