Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
"Pekan mode apa?" kata model Prancis Christelle Yambayisa, setengah bercanda saat ditanya tentang Paris Fashion Weeks.
Biasanya, di sepanjang tahun ini, para fashionista dunia akan berbondong ke Paris untuk menyaksikan koleksi pakaian wanita terbaru di ajang pekan mode dunia tersebut.
Namun, kini ajang itu beralih ke virtual karena pandemi. Para model pun harus menemukan cara baru untuk menjaga karier mereka tetap berjalan.
Yambayisa, model berkulit hitam yang tinggal di Paris, berhasil menyibukkan diri selama lockdown pertama diberlakukan setahun yang lalu. Sejumlah rumah mode mengirim pakaian apartemennya lalu pacaranya memotret dia saat mengenakan koleksi busana-busana tersebut.
"Agak kacau, tapi berhasil," katanya, tertawa.
Kini, ketika sejumlah butik dibuka sementara selama musim panas, dia mendapat keuntungan yang tidak terduga, karena dengan masih adanya pembatasan perjalanan, berarti lebih sedikit model kulit hitam dari Amerika Serikat dan Inggris.
"Saya telah bekerja lebih banyak, seperti semua model kulit hitam di Paris," katanya kepada AFP.
Desainer Julien Fournie mengatakan dia juga harus menemukan model Prancis pada detik terakhir untuk film haute couture-nya di Paris pada Januari lalu, setelah seorang model asa Belarusia ditolak masuk ke negeri itu.
Di sisi lain, sebagian model merasa senang dan bisa sedikit lebih santai karena pekan mode (Paris fashion Weeks) dialihkan ke virtual lantaran pandemi. Pekan mode adalah penentu kecepatan karier seorang model, seperti halnya atlet yang bersiap-siap untuk bertanding.
“Kami harus mulai latihan, tidur lebih awal agar bugar saat casting dimulai. Ajang itu penting tidak penting untuk meningkatkan profil Anda," kata Yambayisa
Menurut dia, dengan digelarnya ajang itu secara virtual sedikit merugikan para model. Untuk tampil di ajang pekan mode dunia itu, seorang model setidaknya bisa dibayar 4.000 euro, bahkan 50.000 euro untuk yang sudah punya nama/terkenal.
Bagi model asal Turki, Oyku Bastas yang dilarang terbang karena adanya pembatasan perjalanan, ia tidak memiliki penghasilan. "Saya tidak mendapatkan pekerjaan apa pun selama enam bulan. Saya berada di Turki, semua perjalanan ditutup." ujarnya,
Sebelumnya, ia bisa mendapatkan hingga 7.000 euro tiap tampil di pekan mode seperti Paris dan New York. Uang itu, kata dia, cukup untuk melanjutkan studinya selama tiga bulan.
Beruntungnya, kini dia bisa pergi ke New York menggunakan visa AS miliknya yang belum kadaluarsa untuk sebuah sesi pemotretan. "Tapi hanya ada satu sesi per hari dan tidak setiap hari. Bayarannya pun tidak sama," katanya.
Itu pun masih dibayangi risiko tertular virus korona. Makanya, para model ini begitu ketat menjalani protokol kesehatan. Bastas mengatakan dia melakukan dua kali tes swab dalam seminggu, sementara Yambayisa total telah melakukan 39 kali tes.
Saat Paris Fashion Weeks tahun lalu digelar secara langsung pada September, beberapa orang tertular covid-19. "Para penata rias tentu tidak mensterilkan tangan mereka seperti ahli bedah," kata Ekaterina Ozhiganova, dari organisasi hak model di Paris. (AFP/M-4)
Ernesto Abram juga mengaku ide dalam membuat karyanya terinspirasi dari kekayaan budaya Indonesia.
Di koleksi terbaru Sebastian Gunawan Signature, teknik lipat kertas digunakan untuk mencipta siluet kimono dan bentuk-bentuk kepompong.
Kali ini terinspirasi dari buku ilustrasi bunga-bunga dan Era Regensi Inggris, Biyan menyuguhkan koleksi yang mengawinkan kenaifan, kemewahan, dan kesan boyish.
Perlu ditekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara mengejar passion dan pendidikan formal.
Renda itu tampil dalam ragam motif dan intensitas, ada yang tampak seperti jaring halus saja namun ada pula dengan pola bunga besar dengan mata lubang yang besar.
Eni Joe memaknainya sebagai The Beautiful Heart for Difabel, meskipun dengan segala keterbatasannya atlet difabel mampu turut serta mendukung dan melestarikan budaya Indonesia.
Merayakan hari jadi yang ke-16, Grand Indonesia mengadakan perayaan spesial dengan mengusung tema 16 Years of Evolving Style.
Kemenkop UKM menampilkan 8 produk fesyen unggulan dalam label Indonesian Fashion Forward (IFF) di ajang Pameran Dagang Fashion Business to Business COTERIE di New York, Amerika Serikat.
Sejumlah merek dan perusahaan mode memanfaatkan penjualan tiket tur Oasis untuk meraih keuntungan dari antusiasme penggemar.
JENAMA mode yang mengusung konsep sustainable (berkelanjutan) yang mempunyai strategi konsep daur ulang sebagai DNA-nya, AM dengan desainer Anggiasari, menghadirkan koleksi busana
Institusi pendidikan Fashion Design and Creative Business, ESMOD Jakarta, ikut meramaikan Jakarta Fashion & Food Festival (JF3) 2024 di Summarecon Mall Serpong, Tangerang
Dunia streetwear dan budaya urban kembali menjadi sorotan di Indonesia dengan hadirnya DRP Jakarta
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved