Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Situs web MyHeritage baru-baru ini meluncurkan fitur online anyarnya yang diklaim dapat 'menghidupkan' foto-foto lawas anggota keluarga anda yang telah meninggal dengan teknologi Artificial Inteligence, 'Deepfake'.
Fitur yang kemudian dinamai 'Deep Nostalgia' ini akan menganimasikan wajah dari foto-foto lawas dengan hasil yang cukup realistis, bahkan foto tersebut dapat bergerak, tersenyum, dan berkedip. Barangkali ini seperti imajinasi kita terhadap foto-foto di dunia Harry Potter, ciptaan JK Rowling. Di situ, foto-foto atau gambar dua dimensi dapat bergerak, berbicara, dan bahkan pergi dari kanvasnya!
MyHeritage memberikan demostrasi dari fitur anyarnya ini dengan menganimasikan (menghidupkan) foto dari beberapa tokoh yang berkontribusi dalam sejarah Inggris seperti Ratu Victoria, Mark Twain, hingga Florence Nightingale.
Dalam keterangan resminya, MyHeritage mengatakan bahwa teknologi tersebut dapat memberikan 'perspektif baru' dalam pengajaran sejarah, dengan memberikan penggambaran yang detail tentang bagaimana seorang tokoh dalam sejarah bisa bergerak dan terlihat hidup dalam sebuah rekaman grafis.
Kini siapa pun dapat menggunakan fitur ini hanya dengan mengunjungi halaman web MyHeritage, lalu tinggal dengan mengunggah atau menyeret dan melepaskan gambar ke fitur Deep Nostalgia yang tersedia di sana - meskipun untuk melihat hasilnya Anda tetap memerlukan akun MyHeritage.
"Anda akan memiliki momen yang luar biasa ketika Anda melihat foto keluarga yang telah lama meninggalkan Anda hidup kembali dengan Deep Nostalgia," ungkap Gilad Japhet, pendiri dan CEO MyHeritage seperti dilansir dari dailymail.co.uk, Kamis (25/2).
"Melihat wajah leluhur kita menjadi hidup dalam simulasi video akan memberikan kita cara baru untuk terhubung dengan sejarah keluarga," imbuhnya.
Prinsip kerja dari Deep Nostalgia ini berada pada penggunaan beberapa 'video driver' yang telah direkam sebelumnya - yaitu adalah video bakal dari orang yang melakukan gerakan sederhana dengan gerakan wajahnya.
Video Driver ini yang akan mengarahkan pergerakan foto. Setiap kali seseorang mengunggah foto jadulnya, kemudian dilanjutkan dengan memilih video driver yang disukai maka secara otomatis wajah dari foto tersebut akan bergerak sesuai dengan gerakan yang diperagakan video driver.
Hasilnya adalah animasi video pendek dari setiap wajah lama yang dapat tersenyum, berkedip, dan bergerak seakan sosok tersebut masih hidup.
Selain itu animasi video ini juga dapat dibagikan dengan mudah ke keluarga atau teman dengan menggunakan media sosial seperti Facebook, Twitter, WhatsApp, dan platform lainnya.
Namun, teknologi deepfake bukannya tanpa kontroversi - kekhawatiran berkembang karena fitur ini juga memiliki potensi disalahgunakan untuk penyebaran berita palsu (hoax) bahkan hingga penipuan.
Merujuk pada laporan firma deteksi deepfake Sensity antara Juli 2019 dan 2020 terdata ada lebih dari 100.000 gambar seksual non-konsensual dari 10.000 perempuan dibuat dan dibagikan secara online dengan menggunakan teknologi sejenis.
Baru-baru ini, bahkan sempat beredar pidato Ratu Inggris versi deepfake yang sedang memberikan ucapan Natal Alternatif tahunan 2020. Video tersebut bahkam sempat viral dan menjadi trending topics di twitter. (DailyMail/M-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved