Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kiat Label Fesyen Bertahan di Masa Pandemi

Putri Rosmalia
24/2/2021 03:15
Kiat Label Fesyen Bertahan di Masa Pandemi
Atas: produk Ria Miranda; bawah: produk Geoff-Max(Www.riamiranda.com; www.geoff-max.con)

Pandemi covid-19 membuat banyak bisnis goyah. Tak terkecuali bisnis fesyen. Ketika pandemi mulai masuk ke Indonesia, tak dipungkiri turut membuat penjualan menurun drastis.
"Daya beli masyarakat menurun karena orang lebih prioritaskan kebutuhan di tengah kondisi pandemi," ujar pemilik Geoff Max Footwear, Yusuf Ramdhani, dalam diskusi virtual Bincang Shopee, Selasa (23/2).
Yusuf mengatakan, awalnya bisnisnya hanya fokus pada penjualan produk sepatu. Namun, ketika pandemi, penjualan sepatu anjlok. 
Sempat mengalami kemunduran, Yusuf mengatakan akhirnya ia memutuskan untuk mulai melakukan diversifikasi produk. Produk-produk penunjang kegiatan masyarakat di era pandemi menjadi pilihan.
"Misalnya mengeluarkan produk pandukung aktivitas di tengah pandemi seperti masker, pakaian rumah, sendal santai, dan lain-lain. Dalam keadaan seperti ini kita harus ambil kesempatan seperti itu, meluaskan produk kita. Awalnya kita fokus ke sepatu tapi pandemi membuat kita berpikir kreatif lebih kuat lagi, ternyata banyak produk lain yang bisa di produksi," ujar Yusuf.
Merek lokal asal kota Bandung tersebut akhirnya mampu bertahan berkait inovasi dan diversifikasi produk. 
"Kita harus bisa relate dengan kondisi customer kita. Itu yang harsus terus dilakukan agar bisnis bisa bertahan di tengah situasi seperti pandemi seperti ini," ujar Yusuf.
Sementara itu, perancang busana Ria Miranda mengatakan, pandemi memang sempat membuatnya stres dan khawatir akan keberlangsungan bisnis busananya. Namun, upaya cepat segera ia lakukan untuk bisa beradaptasi dengan situasi pandemi.
"Setelah ada pandemi, di minggu-minggu pertama aku langsung melakukan pertemuan virtual dengan customer untuk berdiskusi dan mencari masukan. Itu salah satu yang sangat membantu dengan memahami kebutuhan dan kondisi customer. Ternyata tantangan dan hambatan itu bisa terjawab di situ," ujar Ria Miranda.
Ria mengatakan, sebagai pebisnis, pendekatan terhadap konsumen harus terus dilakukan. Dengan begitu, solusi dan inovasi yang dilakukan bisa lebih tepat sasaran.
"Intinya, selain konsisten, kita juga harus cepat bergerak mengikuti perubahan yang terjadi. Kita harus responsif supaya bisa bertahan di tengah pandemi," ujar Ria. (M-2) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra
Berita Lainnya