Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Untuk Lahan dan Bujet Mungil

M-3
03/4/2016 07:01
Untuk Lahan dan Bujet Mungil
(DOK MANDE AUSTRIONO KANIGORO)


Pertanyaan: Saya memiliki tanah dengan luas kira-kira 80 meter persegi (m2). Di tanah itu ingin dibangun rumah kecil dengan bujet 150 juta. Saya juga masih ingin memiliki halaman depan atau belakang untuk hobi berkebun. Kira-kira, menurut bapak, desain rumah seperti apa yang sesuai dengan bujet saya? Oky

Jawaban: Hi Oky,

SERING kali masyarakat memang kurang mengetahui caranya memperkirakan biaya untuk pembangunan rumahnya mereka. Ini wajar karena harga kons truksi tiap rumah bisa berbeda, tergantung pada bentukan desain, material, dan seberapa banyak fungsi ruang yang diperlukan.

Untuk mempermudah pengaturan bujet dalam perencanaan anggaran biaya, kita bisa lakukan dengan cara menghitung anggaran tiap meter persegi yang akan dibangun. Untuk kasus Oky, asumsi bahwa biaya per meter bangunannya ialah 4 juta/m2, maka perkiraan luasan rumah yang dapat dibangun berkisar 36 m2. Luasan ini menurut saya masih efi sien untuk dibangun rumah mungil yang cozy dengan tetap mempunyai jarak dengan bangunan tetangga.

Dengan luas tanah yang tidak terlalu besar (80 m2), proses perancangan rumah memang mesti dilakukan secara cerdas. Artinya, mampu menampung fungsi ruang sebagai hal yang utama, pemilihan material yang murah tetapi dapat bertahan lama, dan juga bentuk bangunan sebagai nilai estetis. Harap diingat bahwa faktor kenyamanan juga dipengaruhi keindahan dan keselarasan bangunan dengan penggunanya. Desain yang saat ini ditampilkan semoga dapat memberikan gambaran atas solusi tersebut.

Pola ruang yang mengikuti grid dan teratur sengaja diciptakan. Tujuannya, agar fungsi di dalamnya bisa efektif tapi juga dapat mereduksi penggunaan material struktur yang berlebihan, seperti kolom dan balok yang banyak berbelok. Besaran ruang juga dibuat dengan mengadaptasi konsep apartment look. Bayangkan saja, tinggal di apartemen tapi dapat mempunyai garasi di depan dan taman yang cukup untuk menikmati akhir pekan Anda. Jangan lupa, dengan besaran yang pas ini dapat memberi kesan clean and tidy karena pemeliharaannya yang relatif mudah.

Skylight
Dalam desain ini saya juga menggunakan peran skylight. Ini menurut saya penting untuk menyiasati kurangnya pencahayaan dalam rumah kecil. Ini sering terjadi karena dinding harus dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menampung fungsi-fungsi yang ada. Selain itu, pencahayaan langsung juga berpengaruh terhadap kesehatan Anda di rumah. Tidak lupa juga, penggunaan ceiling yang tinggi sehingga rumah akan terasa lebih luas dan sejuk. Pada desain ini saya sengaja tidak menempelkan bangunan hingga batas pagar samping agar semua ruangan mendapatkan udara alami. Area depan dirancang tanpa jendela untuk mendapatkan privasi penghuni rumah, yang saat ini lumayan diminati pasangan muda. Akhir kata, tentu saja desain yang saya tampilkan di sini hanya berupa konsep kasar pencarian solusi dari permasalahan yang ada. Namun, semoga dapat membantu Anda mewujudkan rumah impian. Salam.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya