Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Begini Efek Dahsyat Tiktok bagi Musisi

Fathurrozak
30/12/2020 15:10
Begini Efek Dahsyat Tiktok bagi Musisi
Berkat Tiktok, bukan saja lagu yang terdistribusi global namun musisi juga meraih kontrak-kontrak besar.(Unsplash)

DENGAN banyaknya platform musik digital, Tiktok terus bersinar. Para musisi pun semakin menilai platform medsos viedo musik asal Tiongkok itu penting.

Faktanya dampak Tiktok bagi musisi memang tidak sepele. Dampak itu bukan hanya pada distribusi lagu yang kian global dan itu bukan hanya untuk musisi papan atas seperti Drake dan The Weeknd. 

Musisi yang bahkan namanya asing di telinga kita juga meraup keuntungan besar berkat Tiktok. Bahkan mungkin musisi-musisi kecil ini menjadi yang paling diuntungkan.

Efek Dahsyat Tiktok karena mereka benar-benar menjadi platform yang mengerek popularitas, karena begitu dekatnya dengan anak muda. Dampak selanjutnya dari itu, mulai dari lagu yang terkerek di Billboard hingga kontrak-kontrak yang terjadi di luar platform tersebut.

Sebut saja seperti SAINt JHN, yang merilis remix dance single tahun 2016-nya, Roses. Berkat penggunaan lagu tersebut di platform Tiktok, ikut mengerek Roses di tangga Billboard Hot Dance/Electric Songs pada April. 

Kemudian, muncul juga musisi hip-hop Kanada Powfu. Dia berhasil menandatangani kontrak dengan Columbia Records, setelah mendapat atensi global atas lagunya death bed (coffee for your head). Anda mungkin belum lama mendengar nama Powfu, atau baru tahu judul lagunya, tetapi pasti sudah kerap mendengar lagu itu sebagai musik latar video Tiktok, yang biasanya juga disebarluaskan ke platform sosial media lainnya seperti Instagram maupun Twitter.

Menurut situs pengumpulan data Tokboard, kedua musikus tersebut masuk dalam 10 lagu teratas TikTok bulan ini — karena video yang menggunakan musik mereka meraih milyaran penayangan di aplikasi tersebut — selama tahun 2020. Ini tentu prestasi yang diimpikan, yang dalam kedua kasus itu menghasilkan rejeki nomplok yang mengejutkan dari streaming berbayar di layanan lain.

Label, musisi, dan streamer musik telah merangkul TikTok dengan perjanjian lisensi, daftar putar yang dikurasi yang melacak viralitas, dan dalam kasus Drake, membuat koreografi gerakan tarian untuk menyambut rilis lagu barunya Toosie Slide.

“(Musisi) tidak menghasilkan uang dari pemberian lisensi di TikTok, dan itu sebenarnya bukan tujuan akhir mereka,” kata Eunice Shin, mitra utama direct-to-consumer di perusahaan konsultan Prophet, dikutip dari Forbes, Rabu, (30/12).

Yang diincar adalah justru yang terjadi di luar platform. Dalam situasi ini, misalnya digunakan untuk iklan — seperti iklan Dunkin ‘Donuts yang secara tepat menggunakan death bed (coffee for your head). 

“Kami tidak terlalu peduli untuk menciptakan viralitas. Lebih dari sekadar memanfaatkannya dan melakukan segala yang kami bisa untuk mendukung hal-hal yang sudah dilakukan pembuat di TikTok,” kata Andy McGrath, wakil presiden senior rekaman lama di Sony Music, yang bekerja dengan pelantun Break My Stride Matthew Wilder untuk bergabung dengan aplikasi tersebut. Setelah lagu hitnya dari tahun 1980-an dipicu tren lelucon SMS. 

Berkat popularitas lagu yang digunakan di platform Tiktok, juga ikut mengerek waktu putar lagu di layanan streaming seperti di Spotify. Dari 10 daftar teratas Spotify, tidak ada lagu Toosie Slide milik Drake maupun Yummy milik Justin Bieber yang sempat viral di Tiktok. Sebagian, nama-nama yang muncul justru yang baru pertama kali masuk Billboard Hot 100. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik