Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
PERANCANG busana Prancis Pierre Cardin meninggal pada Selasa (29/12) pada usia 98 tahun. Namun, tidak dijelaskan penyebab kematiannya.
Menurut keluarga, Cardin, yang lahir dari keluarga berpenghasilan rendah di Italia utara tetapi menjadi superstar mode di Prancis, meninggal di sebuah rumah sakit di Neuilly di barat Paris.
"Ini hari yang sangat menyedihkan bagi seluruh keluarga kami. Pierre Cardin tidak ada lagi," kata pernyataan itu.
Lahir dalam kemiskinan pada 1922 di dekat Venesia di Italia utara, keluarga Cardin pindahi ke Prancis ketika dia masih kecil.
"Sejak lahir di Italia, dia tidak pernah melupakan asal-usulnya meski telah hijrah ke Prancis," kata keluarganya.
Di Prancis, Cardin dibesarkan di kota industri Saint Etienne dan magang menjadi penjahit di Vichy pada usia 17 tahun. Saat itu, spesialisasinya adalah menjahit pakaian wanita. Lama-kelamaan dia semakin mahir dan akhirnya menjadi perancang terkenal.
Karyanya antara lain merancang set dan kostum yang memukau untuk film "Beauty and the Beast" dengan penyair, seniman dan sutradara Jean Cocteau pada 1947.
Setelah sempat bersama Christian Dior, dia mendirikan label fesyennya sendiri pada 1950.
Pamor Cardin kian moncer sebagai inovator. Pada 1954, dia menciptakan gaun gelembung yang legendaris sampai sekarang.
Dia juga membuat terobosan baru secara komersial dengan memproduksi koleksi siap pakai untuk department store.
Koleksi "Space Age" yang dia ciptakan pada 1964 menjadi ikon dalam sejarah mode berupa gaun berpotongan, catsuits rajutan, celana kulit ketat, dan jumper batwing.
Koleksi Cardin laris di Jepang. Dia juga menandatangani kerjasama produksi dengan Uni Soviet di era Perang Dingin pada 1978. Ia juga menjadi desainer Prancis pertama pada 1979 yang memperkuat hubungan dengan Tiongkok.
Pada 1991, Cardin menjadi perancang pertama yang mengadakan peragaan busana di Lapangan Merah di Moskow dan menarik sekitar 200.000 penonton.
"Kami semua bangga dengan ambisinya yang ulet dan keberanian yang dia tunjukkan sepanjang hidupnya," kata keluarganya. (M-4)
Ernesto Abram juga mengaku ide dalam membuat karyanya terinspirasi dari kekayaan budaya Indonesia.
Di koleksi terbaru Sebastian Gunawan Signature, teknik lipat kertas digunakan untuk mencipta siluet kimono dan bentuk-bentuk kepompong.
Kali ini terinspirasi dari buku ilustrasi bunga-bunga dan Era Regensi Inggris, Biyan menyuguhkan koleksi yang mengawinkan kenaifan, kemewahan, dan kesan boyish.
Perlu ditekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara mengejar passion dan pendidikan formal.
Renda itu tampil dalam ragam motif dan intensitas, ada yang tampak seperti jaring halus saja namun ada pula dengan pola bunga besar dengan mata lubang yang besar.
Eni Joe memaknainya sebagai The Beautiful Heart for Difabel, meskipun dengan segala keterbatasannya atlet difabel mampu turut serta mendukung dan melestarikan budaya Indonesia.
Merayakan hari jadi yang ke-16, Grand Indonesia mengadakan perayaan spesial dengan mengusung tema 16 Years of Evolving Style.
Kemenkop UKM menampilkan 8 produk fesyen unggulan dalam label Indonesian Fashion Forward (IFF) di ajang Pameran Dagang Fashion Business to Business COTERIE di New York, Amerika Serikat.
Sejumlah merek dan perusahaan mode memanfaatkan penjualan tiket tur Oasis untuk meraih keuntungan dari antusiasme penggemar.
JENAMA mode yang mengusung konsep sustainable (berkelanjutan) yang mempunyai strategi konsep daur ulang sebagai DNA-nya, AM dengan desainer Anggiasari, menghadirkan koleksi busana
Institusi pendidikan Fashion Design and Creative Business, ESMOD Jakarta, ikut meramaikan Jakarta Fashion & Food Festival (JF3) 2024 di Summarecon Mall Serpong, Tangerang
Dunia streetwear dan budaya urban kembali menjadi sorotan di Indonesia dengan hadirnya DRP Jakarta
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved