Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
PANTAI Gading mungkin pernah menjadi tuan rumah salah satu populasi gajah terbesar di Afrika Barat.
Namun, selama tiga dekade terakhir, populasi gajah di sana menurun tajam, terutama karena pembukaan hutan untuk pertanian. Demikian menurut penelitian yang diterbitkan pada 14 Oktober di jurnal akses terbuka PLOS ONE oleh Sery Gonedele Bi dari Universite Felix Houphouet-Boigny d ‘Abidjan-Cocody.
Pada awal 1990-an, jumlah total gajah sabana dan hutan di negeri itu diperkirakan kurang dari 360. Dalam studi baru, peneliti menyajikan informasi terkini tentang distribusi dan status konservasi
gajah hutan di Pantai Gading. Peneliti menganalisis jumlah kotoran, catatan konflik antara manusia dan gajah, serta laporan media.
Dari 25 kawasan lindung yang disurvei, keberadaan gajah terkonfirmasi hanya ada di empat kawasan. Lebih dari setengah kawasan lindung tersebut telah sepenuhnya diubah menjadi pertanian dan permukiman manusia.
Kawasan lindung dengan tingkat perlindungan yang lebih tinggi memiliki probabilitas lebih tinggi untuk menampung populasi gajah. Keberadaan gajah di dalam kawasan lindung dipengaruhi ukuran populasi manusia, degradasi habitat, dan proporsi hutan yang dikonversi menjadi perkebunan kakao.
Sebagian besar kawasan lindung Pantai Gading telah kehilangan seluruh populasi gajah akibat kurangnya tindakan konservasi. Dari 25 kawasan lindung yang disurvei, gajah hutan Pantai Gading sekarang terbatas pada populasi kecil di empat kawasan lindung.
Menurut peneliti, tindakan konservasi agresif, termasuk penegakan hukum dan patroli penjaga hutan, diperlukan untuk melindungi populasi gajah hutan yang tersisa. (Sciencedaily/Rkp/L-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved