Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
NILAI gizi pada sayuran nyatanya bisa berkurang bukan hanya karena cara masak yang tidak benar. Cara mencuci dan memotong pun bisa mempengaruhi kandungan gizi sayuran. Berikut cara mencuci dan memotong yang benar, dilansir Indian Express (27/8):
1. Pencucian
Mencuci sebelum memotong atau mengupas sayur adalah cara yang tepat tidak hanya untuk menghilangkan kotoran dan bakteri berbahaya yang ada di lapisan luar sayuran tetapi juga untuk mempertahankan semua vitamin dalam sayur saat akan dimasak.
2. Jangan gunakan pisau tumpul
Banyak penelitian menunjukkan bahwa sayuran bisa rusak jika dipotong dengan pisau tumpul.
Bilah tumpul dari pisau tumpul membuat sayuran lebih rentan terhadap kebocoran elektrolit yang menyebabkan berkurangnya kadar kandungan kalsium dan kaliumnya. Kebocoran ini, pada gilirannya, menghasilkan peningkatan jumlah produksi bau busuk pada sayur.
3. Mengupas Tipis
Mengupas tipis-tipis (sangat dekat dengan kulit) adalah cara terbaik untuk mendapatkan nutrisi dalam jumlah maksimal. Jika memungkinkan usahakan untuk menyisakan sedikit kulit agar kandungan vitamin tidak banyak terbuang.
4. Mencacah Tebal/Besar
Memotong sayuran dengan sangat halus sebenarnya juga berpotensi merusak kandungan di dalam sayur.
Semakin halus kita memotong sayuran hanya untuk terlihat bagus dan rata, maka semakin banyak kerusakan yang akan kita lakukan pada nutrisinya. Sayuran yang dicincang dengan sangat halus lebih rentan terhadap pembusukan daripada yang dicincang kasar.
Cara mencacah ini juga dapat membuat sayuran kehilangan kelembapan dan warna aslinya, sehingga mengurangi kandungan nutrisinya. Jika anda berencana untuk menyimpan sayuran dalam jangka waktu penyimpanan yang lebih lama maka sajikan sayuran anda dalam potongan tebal/besar.
5. Tidak Semua Perlu Dikupas
Tidak semua sayuran perlu dipotong atau dikupas. Usahakan untuk tidak mengupas seluruh sayuran dan simpan sedikit kulitnya untuk agar kandungan nutrisi dalam sayur tidak banyak terbuang percuma, karena dari beberapa sayuran yang memiliki kulit yang dapat dimakan seperti mentimun, tomat, kentang, dan terong. (M-1)
Dengan vaksinasi yang tepat dan gaya hidup yang sehat, para lansia dapat menikmati masa tua yang lebih aktif, mandiri, dan penuh semangat.
Mengkonsumsi sayuran secara konsisten dapat mengurangi kemungkinan timbulnya uban, menurut temuan terbaru dari peneliti internasional.
Diabetes tipe 2 muncul ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin dan/atau tidak memproduksi insulin cukup untuk menjaga kadar glukosa darah tetap normal.
PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia) melalui tim environment, health, and safety (EHS), bekerja sama dengan tim public relations, menyalurkan 180 dosis vaksin influenza.
Jika anak dalam kondisi yang prima tanpa adanya masalah pada saluran pencernaan dan dapat tumbuh serta berkembang dengan baik, pemberian probiotik tidak perlu harus rutin.
Sawi putih bukan hanya sayur murah meriah, tapi juga kaya vitamin C, K, folat, dan antioksidan. Ini 9 manfaat sawi putih untuk tubuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved