Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
WARNA kulit nyatanya bukan ukuran risiko kanker kulit seseorang. Sebab setiap orang berisiko selama dia mengalami paparan sinar UV, termasuk bagi orang Asia yang rumor kemungkinan berisiko kanker kulit sekian persen lebih kecil karena memiliki warna kulit yang lebih gelap.
Dr Calvin Chan, direktur medis Klinik Estetika & Laser Calvin Chan di Singapura menjelaskan bahwa ketika individu dengan kulit yang lebih gelap menderita kanker kulit, lesi tahap awal sering terlewat karena warnanya "coklat dan mungkin kurang jelas".
Pasien-pasien ini seringkali memiliki prognosis yang lebih buruk karena kanker mereka hanya terdeteksi pada stadium lanjut.
“Inilah alasan lain mengapa apapun warna kulit seseorang, setiap orang harus mempraktikkan sun safety dan selalu terlindungi dari radiasi UV,” ujar Chan dilansir Channel News Asia.
Jenis kanker kulit yang rentan dialami orang Asia diklasifikasikan sebagai jenis melanoma dan non-melanoma. Non melanoma umumnya terdiri dari karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa.
Kanker kulit non melanoma umumnya disebabkan oleh paparan sinar matahari yang kronis, sehingga area yang rentan antara lain kulit kepala, dahi, hidung, leher, dan punggung tangan.
Melanoma, meskipun jarang pada orang Asia, cenderung berkembang menjadi "subset unik dari melanoma", kata Dr Chan. Mereka cenderung ditemukan di area yang terlindung sinar matahari, seperti di atas telapak tangan, telapak kaki, dan di bawah kuku.
Meskipun jarang, Chan mengatakan bahwa melanoma adalah bentuk paling berbahaya dari kanker kulit. Mereka bisa menjadi agresif dan memiliki kecenderungan untuk bermetastasis, yang merupakan penyebab mayoritas dari semua kematian akibat kanker kulit.
Beberapa produk perawatan kulit atau makeup telah disertai dengan SPF. Namu dia meyakini bahwa tabir surya memiliki fungsi yang terpisah dan sangat berbeda dari produk perawatan kulit dan riasan lainnya.
"Perlindungan matahari harus dianggap sebagai lapisan terakhir yang penting dalam rutinitas perawatan kulit Anda, yang diterapkan untuk membentuk lapisan pelindung untuk melindungi kulit dari sinar UV," kata Dr Chan.
Jadi meskipun Anda memiliki lapisan moisturizer atau makeup dengan SPF, yang terbaik adalah tetap mengoleskan tabir surya yang cukup untuk perlindungan terhadap sinar matahari, ujarnya.
Selain itu, jangan mengoleskan tabir surya di pagi hari dan berhenti di situ. Untuk mencapai tingkat perlindungan SPF yang tertera pada botol, Anda harus memulas ulas dengan interval dua hingga empat jam. Tanya itu, Anda harus menggunakan jumlah yang cukup, yang menurut Dr Tan, adalah sekitar seperempat sendok teh hanya untuk wajah. (M-1)
Salah satu ciri kulit terlalu sering dieksfoliasi adalah kulit terasa seperti tertarik setelah mencuci muka.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa 29% remaja usia 10–19 tahun di Indonesia mengalami gejala gangguan kesehatan mental.
Justin Timberlake mengungkap diagnosis penyakit Lyme yang dideritanya. Sang istri, Jessica Biel, disebut menjadi pendukung utama dalam proses pemulihannya.
Penelitian Universitas Negeri Ohio ungkap warga yang tinggal dekat laut punya harapan hidup lebih panjang. Faktor lingkungan dan sosial jadi kunci utama.
Pemkab Manggarai Barat, NTT, mengimbau masyarakat untuk rutin melakukan tes VCT (Voluntary Counselling and Testing) guna mendeteksi HIV secara dini.
Latihan beban atau latihan kekuatan, tidak hanya memberi manfaat pada kesehatan otot dan tulang, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan otak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved