Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PARA seniman juga larut dalam syukur hari ulang tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia. Tentunya dengan cara yang ala mereka. Sebanyak 12 pembuat sketsa (sketchers) berturut dalam kegembiraan dalam Hura-Hura Sketsa Merah Putih di Ruang Garasi Jakarta (17/8).
"Ceritanya merayakan kegembiraan bersama saja," ucap penggagas acara Edi Bonetski.
Sebelum memulai ritual menyeket, mereka terlebih dahulu mengadakan upacara bendera pada pukul 08.00 WIB. Rangkaian upacara juga dijalankan sebaik mungkin. Mulai dari komandan upacara seniman, pembacaan proklamasi, pengibaran bendera, menyanyikan lagu Indonesia Raya 3 stanza, hingga mengheningkan cipta.
Meskipun upacara ala seniman, tidak mengurangi hakikat syukur mereka atas nikmat kemerdekaan. Sesudah itu, barulah mereka mulai menggambar mulai pukul 09.00-11.00 WIB. Tidak ada batasan untuk mengambar sketsa, kecuali hanya suasana perayaan kemerdekaan.
"Iya bebas. Suasana hari ini saja. 75 tahun merasai makna kemerdekaan," tambahnya.
Media sketsa pun dibuat unik. Tidak di atas kertas, tetapi di atas kemeja. Kemeja apapun boleh dituang gambar sketsa. "Kebetulan tadi yang di-sket adalah kemeja. Kemeja lengan panjang, lengan pendek," ujarnya.
Tak kurang dari 15 karya yang dihasilkan dalam kegiatan itu. Karya itu dijual dengan harga bervariasi antara Rp200.000,00-Rp490.000,00. Nantinya hasil penjualan akan didonasikan untuk para seniman terdampak pandemi covid-19.
Beberapa nama yang berturut adalah Wahyu Suherman, Caklikin Likin, Mayekno, Deskamtoro, Annis, Kanna, Fuddy Prakoso, Sekartadji Supanto, Asmoadji, Iyusman, Bimo Kota Tua, dan Munadi Hp. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved