Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Fokus

Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.

Kisah Kehidupan Li Ziqi, Youtuber Desa Tiongkok

Galih Agus Saputra
08/7/2020 06:35
Kisah Kehidupan Li Ziqi, Youtuber Desa Tiongkok
Li Ziqi viral berkat video-video yang menceritakan keseharian di desa.(Instagram @cnliziqi)

DI media sosial mungkin anda kerap menyaksikan video mengenai seorang perempuan desa Tiongkok yang serba bisa. Ia mengolah berbagai masakan dengan bahan mentah yang diambil langsung dari alam dan menggunakan cara tradisional. 

Meski tanpa bicara kepada penonton, videonya sangat memikat karena menyajikan kehidupan pedesaan yang sangat alami. Li Ziqi, demikian nama perempuan desa itu kini telah menjadi selebritas di Tiongkok. Berbagai saluran media sosialnya seperti Instagram, Youtube maupun Weibo, dan telah diikuti oleh lebih dari 58 juta pengguna. 

Meski viral, kisah kehidupan Li Ziqi sendiri belum diketahui banyak orang. Tidak sedikit pula orang yang penasaran akan keaslian sosok dan kehidupan Li Ziqi.

Dalam wawancara dengan South China Morning Post, beberapa waktu lalu, terungkap jika Li merupakan perempuan dengan perjalanan hidup yang cukup keras. Ia pernah melakoni berbagai pekerjaan di kota selepas pergi dari rumah akibat mendapat perlakuan buruk dari ibu tirinya.

Li yang pergi dari rumah di usia 14 tahun itu pernah melakoni berbagai pekerjaan dan hidup luntang-lantung. Barulah pada 2012, ia memutuskan kembali ke desanya di Provinsi Sichuan untuk merawat sang nenek.

Empat tahun tinggal di desa, barulah Li memutuskan untuk merekam kesehariannya dan mengunggah di media sosial. Keahlian menggunakan perangkat teknologi dan mengedit video, dikatakannya, dipelajari saat menjadi DJ di kota. 

Li mengaku videonya yang tanpa bicara itu dan kerap bercerita tentang rutinitasnya membuat makanan untuk sang nenek, yang kerap ia tampilkan pula di video, terdorong karena banyak hal. Pertama adalah ia ingin memberi hiburan kepada masyarakat.

"Saat ini banyak orang yang merasa stres setelah menjalani kehidupan sehari-hari. Jadi ketika mereka menonton video saya di akhir hari yang sibuk, saya ingin mereka bersantai dan mengalami sesuatu yang menyenangkan, untuk menghilangkan sebagian dari kecemasan dan stres mereka," tuturnya dalam wawancara tersebut.

Bagi Li potret kehidupan pedesaan bisa menjadi penghilang stress sebagaimana yang ia alami sendiri. “Ketika saya bekerja di kota, itu tentang bertahan hidup. Sekarang ketika saya bekerja di desa, saya merasa seperti benar-benar hidup," imbuhnya.

Alasan lainnya membuat video adalah untuk memperlihatkan kepada masyarakat kota, dari mana segala bahan pangan berasal. "Saya hanya ingin orang-orang di kota tahu dari mana makanan mereka berasal. Seorang teman guru pernah bercerita tentang beberapa siswa yang berpikir bahwa padi tumbuh di pohon. Jadi saya ingin anak-anak di kota juga tahu dari mana makanan mereka berasal," tuturnya.

Meski begitu ia juga terbuka jika videonya menggunakan banyak editan. Li beralasan karena video-video itu bukan hanya gambaran hidup yang ia jalani, namun juga gambaran hidup yang ia inginkan. 

Ziqi dewasa ini telah menjadi bagian dari industri produksi konten video di Tiongkok. Pasarnya cukup kompetitif, yang diperkirakan mencapai US $ 6,5 miliar (lebih dari Rp. 90 triliun) dengan ratusan juta pemirsa. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya