Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
DIBENTUK pada 1967, grup musik religi Bimbo terus berkiprah hingga kini. Di masa pandemi covid-19, Bimbo yang didirikan oleh tiga bersaudara, Raden Muhammad Samsudin Dajat Hardjakusumah (Sam), Raden Darmawan Dajat Hardjakusumah (Acil), dan Raden Jaka Purnama Dajat Hardjakusumah (Jaka) pun kembali jadi perbincangan berkat lagu berjudul Corona Datang.
Lirik lagu itu memberikan refleksi tentang teguran dari Tuhan. Selain itu lagu tersebut viral karena ada warganet yang menyebut jika penciptaan lagu itu sudah 30 tahun lalu.
Tampil di Kick Andy, Sam menepis isu itu. Ia menjelaskan, jika awalnya lagu itu dibuat khusus atas permintaan Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo. Selain itu Acil menambahkan jika mereka memang juga terilhami saat pandemi korona tiba di Indonesia.
"Kenapa? Karena kita tahu yang mengalami penutupan beribadah mulai dari Islam, Kristen, Hindu, Budha dan lain sebagainya. Dan jujur lagu itu kita bikin cuma butuh waktu satu hari, sedangkan hanya 1,5 menit untuk diputar. Dan itu kan juga sempat muncul di YouTube juga ya, padahal perusahaan juga tidak ada yang ke Jakarta untuk mengurus tentang hal itu. Itu memang lagu sengaja dibuat memang bukan untuk album khusus, nggak ada ya. Ya respon Bimbo saja terkait musibah corona tersebut,” tutur Sam yang berbicara melalui sambungan video kepada Andy Noya.
Ia menjelaskan jika Bimbo juga membuat lagu lain terkait pandemi. Lagu kedua itu diperuntukkan guna mendukung kerja tenaga medis. "Saya juga membuat lagu berjudul 'Di Rumah Saja'. Ya, tujuannya jelas, untuk membantu para dokter dan para perawat karena kita tahu bahwa semakin banyak pasien, mereka akan kelabakan. Nah, mungkin dengan cara melakukan aktivitas di dalam rumah virus itu tak menyebar,” imbuh Sam. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved