Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Dua orang petugas kesehatan tampak gagah berdiri dan mengenakan masker. Mereka juga tampak menyatukan kepalan tangan ke atas, diikuti dengan slogan 'tinggal di rumah adalah tindakan patriotik'.
Kurang lebih, seperti itulah gambaran yang terlihat dalam poster karya Seniman, Hiep Le Duc. Ia adalah salah satu dari sekian banyak perupa asal Vietnam yang dewasa ini turut merefleksikan kondisi dan situasi warga dunia lewat materi visual.
Hiep mengedepankan estetika propaganda dan nasionalisme dalam posternya. Melalui poster itu ia mengharapkan adanya resonansi psikologis dari masyarakat, khususnya di Vietnam, dengan masalah pandemi yang tengah dialaminya.
"Setelah pemerintah meminta orang-orang untuk tinggal di rumah agar mencegah persebaran Covid-19, saya memantau media sosial dan melihat masih banyak orang yang berkumpul atau pergi ke kedai kopi maupun restoran. Ini benar-benar mengganggu sehingga saya ingin membuat sesuatu yang bisa menjadi viral, untuk meningkatkan kesadaran dan menginspirasi banyak orang agar melakukan hal yang benar,” katanya, seperti dilansir The Guardian.
Selain Hiep, ada juga Pham Trung Ha. Alih-alih menggunakan poster, kali ini ia menggunakan media lain yaitu perangko dengan tujuan serupa. Pesannya juga sarat akan solidaritas di tengah perang melawan Covid-19, atau sama halnya dalam karya seniman berusia 73 tahun, Luu Yen The.
Luu Yen ialah seniman usia lanjut asal Vietnam, yang saat ini ikut berjuang melalui propaganda, meski pada saat yang sama juga tengah berusaha melawan kanker yang dideritanya. "Jika saya kita tidak bisa berada di garis depan, setidaknya saya dapat mendukung dengan cara sendiri dengan menyampaikan informasi melalui lukisan propaganda," tuturnya.
Upaya memerangi pandemi korona juga terlihat dalam karya seniman Indonesia. Lebih dari itu, dewasa ini mereka juga tengah melelang karyanya untuk berbagau lapisan masyarakat yang terdampak korona.
Berbeda dengan seniman Vietnam, beberapa seniman asal Indonesia tampak mengusung gaya pop patriotik. Banyak pula yang tergabung dalam merek lokal Damn I love Indonesia dan melebur dalam tagar #SalingJaga.
@ayooklikdotcom, misalnya, muncul dengan beberapa karakter Lightman yang mengenakan masker dan tengah terbang bersama burung garuda. Selain itu, ada juga Ilustrator, Kathrinna Rakhmavika yang muncul dengan ilustrasi 'Thank You Heroes'.
Ilustrasi Kathrinna turut melekat pada kaus dan tas, serta dijual secara daring. Setengah dari keuntungannya akan digunakan untuk donasi penanggulangan pandemi di dalam negeri. "Hasil donasi akan digunakan untuk membeli telur dan madu untuk konsumsi tenaga medis dan masyarakat terdampak lainnya," tulisnya, lewat akun Instagram @gambarnana.
Ilustrator, Hari Prast yang dewasa ini kerap dikenal dengan kartun ala 'Tintin'-nya juga tampil dengan sejumlah karya. Semangat melawan pandemi direpresentasikan Hari melalui sosok petinju, atlet Muay Thai, dan Pencak Silat.
Semua sosok yang dibuat Hari itu tampak mengenakan masker. Mereka juga memiliki dominan warna yang sama yaitu merah. Ketiga-tiganya tampak tengah berhadapan dengan Leak, yang dalam mitologi Bali dikenal sebagai penyihir jahat. Hari juga melelang karyanya melalui Damn I Love Indonesia.
"Kita harus yakin keadaan akan berubah menjadi lebih baik jika kita hadapi bersama. Lewat kolaborasi Damn! I love Indonesia dengan para UMKM kreatif, kami merilis T-shirt edisi khusus dimana seluruh keuntungannya akan didonasikan kepada teman-teman UMKM kreatif dan juga paramedis di garda depan. Ayo kita #SalingJaga!" serunya, lewat akun Instagram @harimerdeka. (M-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved