Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Tengkorak Katak Ternyata Punya Struktur Mirip Naga

Abdillah Marzuki
31/3/2020 17:38
Tengkorak Katak Ternyata Punya Struktur Mirip Naga
Katak Tanduk asal kalimantan, salah satu spesies katak di dunia.( FOTO/Arif Firmansyah/ama.)

TENGKORAK kepala katak ternyata punya bentuk yang aduhai. Tengkorak itu dibentuk oleh banyak struktur tulang hingga membuatnya tampak seperti kepala naga yang bertabur duri maupun bersilang paku.

Baru-baru ini, para ilmuwan mengungkap hal itu usai mengamati dan meneliti tentang evolusi dan fungsi tengkorak katak. Tengkorak hewan itu melebar seperti membentuk perisai dengan ujung meruncing. Bentuk itu menjadikan tengkorak bisa menjadi alat pelindung diri dari pemangsa.

"Perbedaan warna pada gambar itu menunjukkan variasi kepadatan tulang di bagian tengkorak yang berbeda," ujar peneliti dari University of Florida, Daniel Paluh, seperti dikutip livescience.com.

Daniel Paluh mencontohkan gambar tengkorak katak bertanduk dengan nama Hemiphractus scutatus.

"Bagian tengkorak berwarna biru, seperti tempurung kepala, punya kepadatan lebih rendah dari bagian berwarna hijau, termasuk rahang," ujarnya.

Dari sekitar 7.000 spesies katak yang dikenal, peneliti mengumpulkan data dari 158 spesies yang mewakili famili katak. Hasilnya, bentuk tengkorak katak punya banyak variasi, bahkan beberapa variasi muncul pada garis keturunan yang berbeda karena evolusi jutaan tahun.

"Misalnya, tengkorak besar yang dipenuhi pola lubang dan alur rumit dimiliki katak Afrika, katak bertanduk Amerika Selatan, dan katak daun Pulau Solomon. Dan semua spesies ini adalah predator penyergap yang akan memakan vertebrata lain," terang Paluh.

Katak pohon berkepala sekop, yang tengkoraknya  menyerupai alat berkebun, menggunakan kepala mereka untuk menghalangi jalan masuk ke celah dan lubang tempat mereka tinggal. Tengkorak mereka juga memiliki duri, punggung, dan lekukan, "selain tulang atap tengkorak yang sangat lebar yang memberikan perlindungan dari pemangsa," jelas Paluh. (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya