Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KETIKA namanya pertama kali mencuat ke publik pada 2013 bukan karena sepak terjang di dunia politik, melainkan karena Emil Dardak mendadak menjadi selebritas karena menikahi artis yang tengah populer, yakni Arumi Bachsin.
Latar belakang yang banyak disebut hanyalah sebagai profesional muda. Selain itu, dengan nama keluarga yang melekat padanya, Emil juga dikenal sebagai anak mantan pejabat, yakni Hermanto Dardak, mantan Wakil Menteri Pekerjaan Umum periode 2010-2014.
Meski begitu, di balik dua hal yang paling umum diketahui publik itu, Emil sesungguhnya sudah membuat banyak prestasi atas kerjanya sendiri. Ketika lulus dari program doktoral Ritsumeikan Asia Pacific University, Jepang, pada 2006, Emil mencetak sejarah karena menjadi doktor ekonomi termuda di sana. Kala itu usianya 22 tahun.
Emil yang menempuh gelar master di universitas yang sama dan gelar sarjana di Australia sudah mendapat beasiswa sejak SMA. Selepas menjadi doktor, Emil berkarier di Indonesia dan kemudian dipercaya menjadi Executive Vice President PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero).
Dengan karier dan kehidupan yang sudah mapan itu, keputusan pria yang juga sempat bekerja di World Bank di Jakarta untuk banting setir ke dunia politik pada 2015, cukup mengagetkan. Saat itu ia masuk bursa pilkada Kabupaten Trenggalek.
Ambisi kekuasaan pun dipertanyakan padanya. Meski begitu, ia mengaku punya alasan lain. Saat hadir sebagai bintang tamu di acara Kick Andy, Emil mengaku ingin berbuat untuk pembangunan di daerah.
“Imej orang tentang politik mulai berubah. Jadi, masyarakat mulai memberikan apresiasi yang positif kepada kepala daerah yang berhasil membangun daerahnya. Hal inilah yang memotivasi saya, ternyata lanskapnya sudah berbeda, kini ada ruang bagi orang-orang seperti saya untuk bisa mengaktualisasikan apa yang sama dimilik sebesar-besarnya untuk pembangunan daerah,” terang pria kelahiran 1984 itu.
Soal anggapan meninggalkan zona nyaman, seperti yang banyak dilakukan para profesional ketika jenuh di satu titik keberhasilan, Emil tidak sependapat.
“Tidak meninggalkan kenyamanan, tetapi mengambil jalan yang punya risiko tersendiri. Kalau bicara zona nyaman, bukan berarti mau sengsara atau keluar dari kebiasaan. Saya hanya pindah dari Jakarta karena dulu saya orang korporasi dan tinggal di jakarta dengan segala lifestyle-nya, dan itu yang saya tinggalkan ketika menjabat di daerah. Demikian definisi yang tepat untuk menggambarkan apa yang saya lakukan sekarang,” tambah Emil yang juga sempat menjadi penyanyi jazz itu.
Lebih jauh lagi, menurutnya, pandangan baru masyarakat tentang politik sekarang ini juga mestinya menjadi daya dorong untuk lahirnya sosok-sosok perubahan.(Bus/M-1)
Dia menjelaskan bahwa candaan itu muncul karena keduanya memiliki hubungan dekat sebagai sahabat sejak sama-sama aktif di satu organisasi saat menjadi aktivis.
Shorinji Kempo bukan hanya soal fisik, tetapi juga membentuk karakter bangsa, mengajarkan cinta tanah air, kedisiplinan, serta nilai-nilai kasih sayang.
AKTRIS Arumi Bachsin tampil anggun dengan mengenakan busana kebaya saat mendampingi suaminya, Emil Dardak di acara pelantikan kepala daerah
ALIANSI Transportasi se-Jawa Timur yang terdiri dari para pengusaha perusahaan otobus (PO) menyatakan dukungan kepada pasangan Khofifah-Emil.
LINGKARAN Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengukur tingkat elektabilitas pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jawa Timur (Jatim) 2024.
CALON Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa blusukan di Pasar Tradisional Larangan Kabupaten Sidoarjo, Kamis (24/10).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved