Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Pesan Lingkungan Maggie dan Gaya Traveling Purana

Melalusa Susthira K
23/2/2020 01:35
Pesan Lingkungan Maggie dan Gaya Traveling Purana
Gaya Traveling Purana(MI/Adam Dwi)

KARYA teranyar de­sai­ner Maggie Hutauruk-Eddy, founder sekaligus creative director dari sebuah label bernama 2Madison Avenue, kembali melenggang di panggung New York Fashion Week (NYFW) fall/winter collections 2020/2021. Setelah tampil di NYFW pada Senin (10/2), Maggie menggelar peragaan busana dengan koleksi yang lebih lengkap di Jakarta, Selasa (18/2).

Sebanyak 16 koleksi busananya yang diberi tajuk Liga (League) itu merupakan koleksi ketiga kali bagi Maggie di NYFW. Di koleksi ketiga ini ia masih dengan label 2Madison Avenue dan membawa gaya pop eklektik.

Bedanya, Maggie yang pada koleksi sebelumnya menarik perhatian karena menampilkan gambar produk tepung, membawa pesan lingkungan. Ia berusaha menyisipkan kritik dan ajakan untuk mengambil tindakan dalam krisis lingkungan yang semakin memprihatinkan lewat pemilihan gambar-gambar tokoh pada koleksi busana­nya kali ini.

Koleksi busananya dibuka dengan gambar wajah Greta Thunberg, aktivis iklim remaja asal Swedia yang memelopori gerakan global mogok sekolah untuk lingkungan atau School Strike for Climate dan diusulkan menerima Nobel Perdamaian atas kepeduliannya terhadap lingkungan tersebut. Wajah Presiden kontroversial Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), hingga mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia Susi Pudjiastuti pun juga dihadirkan dalam koleksi busana Maggie kali ini.

“Bawa (wajah) Pak Jokowi dan Bu Susi karena dia berani mendobrak hal yang banyak politisi enggak mau lakukan. Contohnya, dia berani menenggelamkan perahu-perahu ilegal. Di Amerika itu Greta diolok-olok, terutama oleh Donald Trump, makanya saya taruh sekarang ada mukanya Greta di punggungnya ada (wajah) Donald Trump, sengaja,” ungkap Maggie.

Lebih lanjut, ia menjelaskan jika semua lukisan wajah para tokoh, termasuk Jokowi, Susi, dan Trump, dipakaikan jaket kuning yang kerap dikenakan Greta. “Just saying, coba deh pakai hoodie-nya si Greta dululah sebelum kamu mengolok-olok dia. Jadi, cuma menunjukkan kita bersama-sama dalam pola pikir bersama dalam hal ini,” sambungnya.

Menggunakan teknik digital printing yang disebutnya lebih minim limbah, wajah tokoh-tokoh tersebut dikombinasikan dengan warna terang, seperti pink, biru, serta yang kelam, seperti hitam, silver, dan warna silau seperti kuning. Selain kekayaan warna, koleksi Liga masih mengandalkan karakter kuat dari rancangan busana Maggie yang gemar mengombinasi corak, tekstur, struktur, dan konstruksi ke dalam karyanya. Termasuk tenun Makasar hingga ulos yang disematkannya dalam koleksi busananya kali ini.

Gaya untuk penerbangan jauh

Peragaan menarik lainnya juga datang dari label Purana. Koleksi musim semi/panas dari label ini didominasi motif kekayaan bunga, daun, dan binatang yang mencirikan keceriaan.

Diperagakan Senin (10/2) di Jakarta, koleksi itu terdiri atas outerwear, dress, top, dan jumpsuit yang terinspirasi dari bentuk puzzle, serta sejumlah lounge set yang semakin lazim dikenakan para traveller.

Lounge set merupakan kreasi busana berpotongan modern dan bisa menciptakan gaya yang berbeda-beda dari satu busana yang sama. Konsep ini dikenal dengan multi styling (dapat dikenakan dengan banyak cara).

“Saat ini lounge set menjadi kegemaran para traveler, misalnya, untuk long haul flight. Gaya ini juga ramah bagi mereka yang memakai jilbab,” kata Direktur Kreatif Purana, Nonita Respati.

Lounge set yang dapat digambarkan sebagai se­telan kemeja dan celana panjang Ionggar bermotif sama sudah beberapa musim belakangan ini sering hadir dalam koleksi berbagai label busana, baik lokal maupun internasional.

Keistimewaan lounge set Purana musim ini ialah motifnya yang didesain khusus oleh duo seniman asal Yogyakarta, Putud Utama dan Rara Kuastra, yang tergabung dalam Tempa.

“Kami membuat modifikasi dari desain Tempa yang sudah ada supaya bisa diapli­kasikan di baju. Saya minta mereka untuk mengambil inspirasi dari flora dan fauna khas Indonesia,” kata Nonita.

Busana pun dibuat memakai bahan serat alami yang ramah lingkungan. Beberapa material terpilih untuk koleksi spring/summer 2020 Purana, antara lain fine cotton, breathable denim, hingga cupro keluaran label Bemberg dari Jepang. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik