Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
KARYA anak bangsa lewat musik tentu sudah mencapai jutaan, bahkan mungkin miliaran. Dari bisa dinikmati melalui piringan hitam, kaset, CD, hingga digital.
Tak ingin melewati itu, Hengki Herwanto memiliki keinginan agar musik Indonesia dapat terdokumentasi dengan baik. Hal itu pun ia lakukan dengan mendirikan Museum Musik Indonesia (MMI) pada 2009 di Malang, Jawa Timur.
Berada di lantai 2 Gedung Kesenian Gajayana, Jalan Nusakambangan, Museum Musik Indonesia memiliki 26.000 koleksi yang sebagian besar berupa rekaman dari Indonesia. "Saya bukan musikus. Ini atas dasar cinta saja kepada musik, itu saja," ungkap Hengki yang mengaku cinta musik sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
Dia kini menjadi Ketua Museum Musik Indonesia, tetapi siapa sangka Hengki memulai membuat museum ini di sebuah garasi yang dipinjami orangtuanya berukuran 3x5 meter dengan koleksi kaset hanya 250 buah.
Kini, keberadaaan MMI pun telah menjadi rujukan bagi siapa saja yang ingin mempelajari musik Indonesia. "Koleksi yang paling unik dan membuat pengunjung penasaran itu mendengarkan suara yang keluar dari piringan hitam yang bersentuhan dengan jarum," kata Hengki.
Koleksi Guruh Soekarno Putro
Bukan hanya itu, kini koleksinya pun semakin bertambah dengan terdapat beberapa alat musik dari sejumlah daerah dan benda milik musisi Tanah Air, di antaranya baju dan kaset Guruh Soekarno Putro, baju panggung milik Dara Puspita, serta topi milik Iwan Fals. "Kami juga menerima sumbangan 60 instrumen musik Nusantara dari 40 orang wali kota se-Indonesia," lanjutnya.
Pengunjung juga dapat mendengarkan rekaman-rekaman zaman dulu yang dipajang di museum ini melalui streaming lokal dengan aplikasi yang tersedia hanya di lokasi itu saja. Untuk harga tiket masuk hanya dibanderol sebesar Rp5 ribu, sedangkan untuk anak-anak tidak ditarik biaya masuk. Museum Musik Indonesia punya peran yang besar, khususnya bagi para mahasiswa maupun peneliti untuk mencari data berupa rekaman musik. (Wan/M-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved