Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Tetap Syari di Liburan 4 Musim

Bintang Krisanti
08/12/2019 05:30
Tetap Syari di Liburan 4 Musim
Tetap Syari di Liburan 4 Musim(DOK TIM MUARA BAGDJA)

Label fesyen syari Sisesa mengeluarkan koleksi busana liburan yang disesuaikan untuk iklim subtropis hingga tropis.

MENGENDARAI skuter listrik, model itu mengenakan busana syari yang tidak kalah sporty dan fun. Berpotongan abaya, kesan sporty muncul lewat adanya tudung kepala. Sementara itu, kesan streetwear hadir lewat graffity doodle yang diwarnai dasar busana yang putih.

Itulah salah satu busana yang menjadi bagian koleksi terbaru Sisesa, Cruise Collection. Sesuai namanya, koleksi yang diperagakan Selasa (3/12) dalam acara bertajuk The Great Escape yang berlangsung di Hotel Intercontinental, Jakarta, ditujukan untuk berbagai suasana liburan.

Abaya dengan corak grafiti itu masuk ke sekuen Skica. "Sekuen grafiti atau sketch itu grafitinya kita gambar tangan sendiri, lalu dibuat printing-nya," jelas Direktur Kreatif Sisesa, Sansa Enandera, dalam konfrensi pers sebelum peragaan.

Totalnya, Sisesa membuat delapan sekuen peragaan yang masing-masing menampilkan karakter tersendiri. Ketujuh sekuen lainnya ialah Erraza yang menampilkan gaya kasual dengan bahan ringan dan eyelet (hiasan berupa ring metal); Femme yang menggunakan bahan suede dan teknik potong laser; Glace yang terdiri atas busana-busana rajut; Allegria yang menggunakan bahan scuba; Praire yang mencirikan suasana musim semi dengan bahan tipis dan warna-warna pastel; Scraf yang merupakan koleksi kerudung; dan sekuen Abaya.

Sansa melanjutkan jika koleksi yang totalnya mencapai 64 set busana itu dikeluarkan karena kebutuhan para pendiri Sisesa sendiri serta para pelanggan mereka. "Inginnya orang bisa pakai baju syari saat liburan, juga nyaman. Ke negara winter nyaman, ke negara summer juga nyaman," tambahnya.

Memenuhi kebutuhan liburan ke negara empat musim itu pula yang mendasari pemakaian bahan yang beragam. Tidak ketinggalan, label busana syari yang tengah naik daun ini juga menggunakan bahan denim.

Agar nyaman dikenakan, bahan itu mengalami proses wash berkali-kali sehingga lebih tipis dan ringan.

Dalam peragaan, terlihat pula ada penggunaan material bulu imitasi yang diterapkan di bagian manset tangan maupun sebagai scarf leher. Sementara itu, bahan rajut juga diterapkan sebagai aplikasi tudung kepala. Hasilnya ialah koleksi busana syari yang cukup bergaya dan sesuai dengan iklim tertentu.

Khimar pendek

Pada koleksi itu, label yang didirikan tiga kakak-beradik, Siriz Tentani, Senaz Nasansia, dan Sansa, itu, juga membuat kejutan dengan mengeluarkan khimar sedada. Khimar ini jelas berbeda dari yang selama ini menjadi ciri label tersebut, yakni khimar yang menjuntai panjang hingga mencapai dengkul.

Sansa menjelaskan jika potongan khimar itu dipilih untuk padanan abaya yang memang sudah sangat longgar. "Khimarnya tetap menutupi dada, jadi tetap syari. Selain itu karena bajunya abaya jadi, ya, sudah longgar," tambahnya.

Senaz yang menjabat Direktur Pemasaran Sisesa menjelaskan jika mereka sekaligus juga meluncurkan produk aksesori baru berupa kacamata dan jam tangan. "Dibuat sesuai dengan karakter Sisesa yang eksklusif dan girly, jadi ada batunya dan juga modelnya feminin," tuturnya.

Dalam acara tersebut, Sisesa juga mengundang puluhan reseller-nya yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Siriz yang merupakan Direktur Penjualan Sisesa menjelaskan jika penjualan mereka tumbuh berkat sistem reseller itu dan juga dengan pemasaran daring. "Penjualan online sangat bagus, 60% penjualan lewat kami sendiri dan 40% lewat reseller," tuturnya. Saat ini Sisesa telah memiliki 10 butik dan 21 reseller. Ia optimis pemasaran busana syari akan terus meningkat. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya